Rabithah Alawiyah

Dihadiri Wakil Menteri Agama, Rabithah Gelar Halal Bi Halal

Habib Taufiq menegaskan Rabithah bukan sekadar khadamul Alawiyyin melainkan khadamul Muslimin

JAKARTA — Rabithah Alawiyah menggelar acara halal bi halal (uwad) menyambut hari raya Idul Fitri 1443 H di Gedung Yasmin Darul Aitam, Tanah Abang, Selasa (3/5). Acara halal bi halal itu dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Dubes Yaman, Dubes Oman, dan Ketua MUI sekaligus Ketua Umum Al Irsyad Abdullah Jaidi. Gubernur DKI Anies Baswedan juga turut menyampaikan sambutannya pada acara halal bi halal ini via digital.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mewakili pemerintah mengucapkan minal aidin wal faizin kepada seluruh hadirin. Wamenag menyebut bahwa Idul Fitri kali ini punya makna yang sangat spesial buat seluruh umat Islam, khususnya Rabithah Alawiyah.

Zainut pun mengapresiasi peran besar Rabithah dalam menegakkan semangat ukhuwah islamiyah, wathaniyah, maupun insaniyah di Indonesia. “Rabithah Alawiyah memiliki peran besar dalam perjalanan bangsa Indonesia,” ujar Wakil Menteri Agama dalam sambutannya, Selasa (3/5).

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Anies Baswedan mengapresiasi sejumlah terobosan yang telah dilakukan Rabithah untuk berkontribusi melayani umat. Menurut Anies, semangat pelayanan ini dilandasi terobosan serta inovasi yang sangat bermanfaat bagi kemaslahatan umat. “Saya menyimak program 100 hari Rabithah yang mana di dalamnya banyak terobosan. Dan pasca-pandemi memang kita dihadapkan pada segala percepatan. Apa yang dilakukan Rabithah jadi bagian untuk mengambil kesempatan dan terus melakukan pembaharuan,” ujar Anies.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Rabithah Habib Taufiq Bin Abdul Qodir Assegaf mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wakil Menteri Agama, Gubernur DKI, Ketua Al Irsyad, maupun duta besar negara sahabat pada acara halal bi halal ini. Tak lupa Habib Taufiq menyerukan kepada senegap keluarga besar Rabithah untuk meningkatkan kontribusinya kepada lingkungan serta masyarakat.

Habib Taufiq menegaskan peran Rabithah tak sekadar menjadi pelayan bagi kalangan Alawiyyin saja. “Bukan sekadar khadamul (pelayan) alawiyyin tapi khadamul muslim,” kata Habib Taufiq.

Habib Taufiq lantas mengajak seluruh keluarga besar Rabithah untuk senantiasa berpikir demi kemaslahatan yang lebih besar. Habib Taufiq menilai selama ini banyak konflik terjadi akibat manusia menjadikan kepentingan duniawinya yang utama. “Mari kita semua seluruh pengurus Rabithah, organisasi profesi, dan seluruh kalangan mulai menjadikan kepentingan akhirat kita sebagai yang utama,” imbau Habib Taufiq.

Acara halal bi halal adalah tradisi yang rutin diselenggarakan Rabithah pada hari kedua Idul Fitri. Setelah dua tahun acara offline halal bi halal ditiadakan, pada tahun ini Rabithah kembali menggelar acara halal bi halal yang dipusatkan di Jakarta. Selain di Jakarta, sejumlah DPW dan DPC Rabithah di serluruh Indonesia juga mengadakan kegiatan halal bi halal di setiap wilayahnya.