Posted on 30 October 2024
Seorang muslim sangat dilarang untuk mengkafirkan saudaranya yang telah mengakui Lailaha Illallah, tiada tuhan selain Allah. Mengkafirkan orang Islam adalah perbuatan yang sangat beresiko, tidak ada yang lancang melakukannya kecuali orang yang telah Allah sesatkan jalannya, buruk persangkaannya serta mengikuti hawa-nafsunya.
Dalam hadits shahih, Nabi ﷺ bersabda:
إِذَا كَفَّرَ الرَّجُلُ أَخَاهُ فَقَدْ بَاءَ بِهَا أحدهما
Jika seorang mengkafirkan saudaranya, maka tuduhan itu akan kembali kepada salah satunya. (HR Muslim)
Yakni tuduhan itu bisa berbalik kepada penuduhnya, oleh sebab itu Imam Abubakar Al-Baqilani rahimahullah mengatakan:
إنَّ إِدْخَالَ أَلْفِ كَافِرٍ فِي الْإِسْلَامِ بِشُبْهَةِ إِسْلَامٍ وَاحِدَةٍ أَهْوَنُ مِنْ تَكْفِيرِ مُسْلِمٍ وَاحِدٍ بِأَلْفِ شُبْهَةِ كُفْرٍ
Memasukkan seribu orang kafir karena terdapat satu syubhat (tanda) keislaman lebih ringan daripada mengkafirkan seorang muslim karena seribu syubhat (tanda) kekafiran.
Demikianlah bahaya mengkafirkan seorang muslim, maka bagaimana jika ia dengan lancangnya mengkafirkan mayoritas umat Islam dan menghukumi mereka telah berbuat syirik hanya karena melakukan tawasul dan tabaruk dengan peninggalan orang shaleh? Padahal keimanan mereka sangat teguh, dan hati mereka penuh dengan pengesaan kepada Allah, Tuhan semesta alam/
Cukup sebagai bantahan atas prasangka mereka dan siapapun yang mengikuti jalan mereka yang membinasakan ini, sabda Nabi ﷺ berikut:
إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ الْمُصَلُّونَ فِي جَزِيرَةِ الْعَرَبِ، وَلَكِنْ فِي التَّحْرِيشِ بَيْنَهُمْ
Sungguh setan telah berputus asa untuk disembah oleh orang-orang yang shalat di jazirah Arab, akan tetapi tidak dalam menimbulkan pertentangan di antara mereka. (HR Muslim dan Turmudzi)
Nabi ﷺ telah mempersaksikan dalam hadits ini bahwa orang-orang yang menunaikan shalat dari kalangan umat ini, tidak menyembah selain Allah selamanya dan tidak akan mensekutukan Allah dengan tuhan yang lain. Dalam riwayat lain Nabi ﷺ bersabda dalam haji wada:
إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ يَئِسَ أَنْ يُعْبَدَ فِي جَزِيرَةِ الْعَرَبِ، وَلكن قَدْ رَضِيَ مِنْكُمْ بِمُحَقِّرَاتٍ
Sungguh setan telah berputus asa untuk dapat disembah di Tanah Arab. Akan tetapi ia rela dari kalian, dengan perbuatan yang rendah (perbuatan dosa yang menyebabkan kebinasaan). (HR Bazzar)
Beliau ﷺ adalah manusia yang jujur dan terpercaya, tidak berbicara kecuali berdasarkan wahyu yang diturunkan. RA(*)
*Diterjemahkan dari kitab Al-Ajwibah Al-Ghaliyah dengan penyesuaian