Posted on 19 November 2025
Allah ﷻ berfirman:
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ إِلَّا عَلَىٰ أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ
“Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.” (QS Al-Mu’minun: 5-6)
Syahwat kemaluan merupakan salah satu syahwat yang paling berbahaya bagi seorang Muslim secara umum, dan bagi penuntut ilmu, baik laki-laki maupun perempuan, secara khusus.
Faktor-Faktor pendorong terjerumus ke dalam syahwat ini sangat banyak, sehingga wajib dihindari dan dijauhi. Bahkan seluruh anggota tubuh dapat ikut terjerumus ketika seseorang cenderung ingin memenuhi syahwat tersebut. Maka mata, telinga, lisan, tangan, kaki, dan perut turut berperan dalam menciptakan sebab-sebab terjatuh dalam syahwat kemaluan.
Menjaga Pandangan
Karena itu, wajib menjaga pandangan dari melihat hal-hal haram dan pemicu rangsangan seperti film tidak senonoh, gambar-gambar vulgar, serta konten-konten media sosial yang rusak. Hal ini sejalan dengan firman Allah ﷻ:
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Katakanlah kepada orang-orang mukmin agar mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. (QS An-Nur: 24)
Dan firman-Nya:
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
Katakanlah kepada wanita yang beriman agar mereka menahan pandangannya, memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak darinya. (QS An-Nur: 31)
Menjaga Hati
Selain itu, wajib pula menjaga hati dari keterikatan dan angan-angan terhadap berbagai sarana syahwat dan khayalan-khayalan yang membangkitkan rangsangan. Cara menjauhinya adalah dengan menyibukan waktu dengan hal-hal yang bermanfaat dan menjauhkan diri dari sebab-sebab fitnah.
Menjaga Tangan
Tangan juga berperan dalam membangkitkan syahwat:
Menjaga Kaki
Kaki pun ikut berdosa ketika melangkah menuju tempat-tempat yang mencurigakan, mendatangi klub, perkumpulan, atau ruang-ruang internet yang disiapkan untuk tujuan-tujuan kotor tersebut.
Menjaga Telinga
Demikian pula telinga, ketika digunakan untuk mendengar dan menikmati percakapan yang tidak halal, baik pembicaraan wanita dengan laki-laki ataupun sebaliknya.
Dalam hal ini, Allah menegur para istri Nabi ﷺ dengan firman-Nya:
فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ ۖ وَقُلْنَ قَوْلًا مَعْرُوفًا وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
Maka janganlah kalian tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang di dalam hatinya ada penyakit, dan ucapkanlah perkataan yang baik. Dan hendaklah kalian tetap di rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj seperti orang-orang jahiliah dahulu. Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kalian, wahai Ahlulbait, dan membersihkan kalian sebersih-bersihnya.(QS Al-Ahzab: 32-33).RA(*)
*Sumber: Mabadi As-Suluk, karya Al-Habib Abubakar Adni bin ‘Ali Al-Masyhur