Fiqih Puasa : Apakah Wanita Hamil Dan Menyusui Wajib Berpuasa

Posted on 22 March 2025


Pertanyaan:

Apakah wanita hamil dan menyusui boleh tidak berpuasa Ramadhan?

Jawaban:

Jika keduanya mampu berpuasa tanpa ada efek negatif terhadap kesehatan diri dan bayi, maka wajib untuk berpuasa.

Apabila berpuasa dapat membahayakan kesehatan diri atau bayinya, maka mereka boleh tidak berpuasa. Dalam hal ini ada perincian:

·       Apabila keduanya tidak berpuasa karena khawatir atas kesehatan diri, atau kesehatan diri sekaligus bayinya, maka mereka boleh tidak puasa dan wajib mengqodho di lain hari.

·   Apabila keduanya tidak berpuasa karena khawatir kesehatan bayinya saja, maka keduanya boleh tidak berpuasa dan memiliki dua kewajiban: Mengqodho di hari lain, dan membayar fidyah yaitu memberikan satu mud makanan pokok (sekitar ¾ kg beras) kepada fakir miskin untuk setiap hari yang ditinggalkan.

Referensi:

 

فتح القريب المجيب في شرح ألفاظ التقريب = القول المختار في شرح غاية الاختصار (ص141):

 (والحامل والمرضع إن خافتا على أنفسهما) ضررا يلحقهما بالصوم، كضرر المريض (‌أفطرتا، و) وجب (عليهما القضاء، وإن خافتا على أولادهما) أي إسقاط الولد في الحامل وقلة اللبن في المرضع (‌أفطرتا، و) وجب (عليهما القضاء) للإفطار (والكفارة) أيضا. والكفارة أن يُخرج (عن كل يوم مد؛ وهو) كما سبق (رطل وثلث بالعراقي). ويعبر عنه بالبغدادي»

بغية الطالب المنهوم  ص 145

المرأة الحامل إذا قدرت على الصوم ولم يضر حملها فيجب عليها الصوم ، ولا يجوز لها أن تفطر وإن كانت حاملاً .