Posted on 13 July 2024
Dalam sebuah majlis, Al-Habib Salim bin Abdullah Asyathiri pernah menjelaskan amalan-amalan yang dianjutkan pada Hari Asyura. Berikut ini intisari dari penjelasan beliau:
Apa saja yang disunahkan pada hari Asyuro yang diberkahi ini? Para ulama sepakat mengenai dua hal yang dianjurkan untuk diamalkan di Hari Asyura, yaitu:
Pertama: Puasa.
Puasa Hari Asyura disunahkan bagi semua yang mampu berpuasa, baik lelaki maupun wanita, anak kecil maupun orang tua, pemuda maupun orang dewasa. Semuanya dianjurkan berpuasa pada hari yang diberkahi ini.
Nabi ﷺ berpuasa pada hari ini dan memerintahkan untuk berpuasa dalam sabdanya:
صَوْمُ عَاشُورَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً
“Perpuasa di Hari Asyuro akan melebur baginya dosa selama setahun yang lalu.”
Sedangkan puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun lalu dan setahun yang akan datang. Maksudnya ia akan terjaga dari dosa.
Jika Hari Asyura bertepatan dengan hari Senin atau Kamis, maka Anda bisa meniatkan beberapa puasa di hari itu, Yaitu puasa Asyura, Muharam, dan puasa hari Senin/Kamis yang memang disunahkan setiap minggu.
Jadi Anda berniat: “Saya niat puasa esok hari untuk menunaikan sunah puasa Asyutra dan menunaikan sunah puasa Hari Senin/Kamis karena Allah ta’ala.”
Dengan begitu, Anda akan mendapatkan dua pahala puasa. Jika Anda memiliki hutang puasa Ramadhan, Anda bisa menambahkan niat Qodho Ramadhan berdasarkan pendapat yang paling shahih dari dua pendapat yang ada dalam Madzhab Syafii. Jadi Anda berniat:
“Saya niat puasa esok hari untuk mengqodho Ramadhan, menunaikan sunah puasa hari Senin/Kamis dan menunaikan sunah puasa Hari Asyuro karena Allah Taala.”
Maka Anda akan mendapatkan semua pahala puasa ini dalam satu waktu dan dalam satu hari.
Kedua: Melapangan nafkah bagi keluarga. Jika Anda memiliki kerabat dan keluarga, hendaknya Anda lapangkan rizki kepada mereka. Tausiah bisa berupa melebihkan nafkah melebihi hari-hari biasa dalam makanan, minuman (bagi yang tidak berpuasa), atau kebutuhan lainnya. Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dalam satu hadits Shahih:
مَنْ وَسَّعَ عَلَى أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ
“Barang siapa yang melapangkan keluarganya pada hari Asyuro maka Allah akan melapangkannya penghidupanya sepanjang tahun.”
Amalan Lain
Ada amalan-amalan lain terkait Hari Asyura, di antaranya ada yang disebutkan dalam hadits-hadits dhaif, ada pula yang tidak disebutkan dalam hadistnya akan tetapi diamalkan oleh para salaf yang saleh. Semua itu adalah amal saleh, amal saleh bisa dilakukan setiap hari secara umum dan di hari hari mulia secara khusus, termasuk di Hari Asyura. Di antaranya adalah:
· Melakukan shalat sunah empat rakaat, dengan membaca 51 kali surat Al-Ikhlas dalam setiap rakaatnya.
· Mengunjungi tokoh yang memiliki keutamaan, ulama dan orang saleh.
· Menjenguk orang-orang sakit di rumah sakit atau di rumah-rumah mereka. Ini adalah perbuatan yang baik bagi yang mampu, karena dapat membantu mengingat kematian.
· Bercelak. Menurut pendapat yang muktamad (dijadikan sandaran), anjuran bercelak tidak dikhususkan untuk hari tertentu. Bercelak disunahkan dilakukan sebelum tidur. Akan tetapi banyak orang saleh menganggap baik untuk bercelak pada hari Asyuro.
· Mengusap kepala anak anak yatim. Carilah anak yang belum baligh yang ayahnya sudah wafat. Selama belum baligh ia dikatakan sebagai anak yatim. Usaplah kepadanya dengan sepenuh kasih sayang, maka Allah ﷻ akan mencatat satu kebaikan dalam setiap rambut yang engkau usap. Rasulullah ﷺ bersabda:
خَيْرُ بَيْتٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ بَيْتٌ فِيهِ يَتِيمٌ يُحْسَنُ إِلَيْهِ، وَشَرُّ بَيْتٍ فِي الْمُسْلِمِينَ بَيْتٌ فِيهِ يَتِيمٌ يُسَاءُ إِلَيْهِ
Sebaik-baiknya rumah adalah rumah orang beriman yang di dalamnya terdapat anak yatim yang diperlakukan baik dan seburuk buruknya rumah orang beriman adalah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang diperlakukan buruk.
Terdapat juga Hadits :
أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ كَهَكَذَا
“Aku dan pengurus anak yatim seperti dua jari ini (dekat) di surga.”
· Dianjurkan juga bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan, baik kepada anak kuda, orang dewasa, orang tua, dan anak kecil.
Bersedekahlah jika Anda memiliki kemampuan. Sebab sedekah dianjurkan di setiap hari, dan lebih utama lagi jika dilakukan di hari yang mulia seperti hari Asyuro.
· Mandi. Mandi disunahkan setiap hari untuk kebersihan, dan di setiap Jumat untuk shalat. Dianjurkan pula mandi di hari Asyura sebagaimana dijelaskan dalam sebagian hadits dhaif.
· Memotong kuku. Memotong kuku disunahkan pada Hari Kamis atau Jumat atau Senin.. Di hari-hari lain tidak dianjurkan untuk memotong kuku. Jangan memotong kuku di hari Sabtu, Hari Ahad, Hari Selasa atau Hari Rabu, sebab memotong kuku di hari-hari empat ini menyebabkan berbagai penyakit. Di antaranya bahwa memotong kuku di hari Rabu dapat menyebabkan penyakit Baros (belang), memotong kuku di hari Sabtu menyebabkan sakit akal semoga Allah melindungi kita dari itu semua, Dan hari Ahad dan selasa juga ada penyakit lain.
· Di Hari Asyura dianjurkan membaca Surat Al-Ikhlas seribu kali dan ayat kursi 360 kali. Pembacaan ini dapat mendatangkan berbagai faidah yang bersifat agama dan dunia, serta dapat menjaga dari musuh dan penyakit-penyakit dan bencana-bencana lainnya
Sebagian ulama membuat syair yang menghimpun amalan-amalan tersebut, yaitu:
في يوم عاشوراء عشرٌ تتَّصل ... • ... بِها اثنتان ولَها فضلٌ نُقِلْ
Di hari Asyura terdapat sepuluh amal yang bersambung dengan dua amal (menjadi 12 amal) yang memiliki keutamaan sebagaiana telah diriwayatkan
صُم صَلِّ زُر عالِمًا عُد واكتحِل ... • ... رأسَ اليتيم امسحْ تصدَّقْ واغتَسل
Berpuasalah, shalat, kunjungi ulama, serta bercelak. Usaplah kepala anak yatim, bersedekahlah dan mandi
وسِّع على العيال قَلِّم ظُفرًا ... • ... وسُورةَ الإخلاص قُل ألْفًا تَصِلْ
Lapangkan rizki keluarga, serta potonglah kuku, dan bacalah Surat Ikhlas sebanyak 1000 kali, maka engkau akan sampai
Malam Asyura hendaknya diramaikan dengan berbagai ibadah dengan mengerahkan segenap kemampuan dan kekuatan kita. Karena malam ini termasuk malam yang mustajab. Pada hari Asyura juga dianjurkan untuk berusaha membuat bahagia saudara sesama muslim.
Para salaf yang saleh telah menyusun doa-doa khusus untuk dibaca pada malam dan siang Hari Asyura. Sebagian doa ini terdapat dalam hadits yang diriwayatkan dari Nabi ﷺ, dan sebagiannya dibuat oleh sebagian orang shaleh. Dikatakan bahwa membaca doa tersebut bagi orang yang memabacanya di siang atau malam hari Asyura dapat menjadi sebab terpenuhinya hajat. Semua itu adalah hal-hal berfaidah yang diperlukan oleh manusia dalam hidupnya. RA(*)