Posted on 24 April 2025
Kemuliaan Takwa
الخطبة الأولى
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ عَاقِدِ أَزِمَّةِ الْأُمُوْرِ بِعَزَائِمِ أَمْرِهِ * وَحَاصِدِ أَئِمَّةِ الْغُرُوْرِ بِقَوَاصِمِ مَكْرِهِ * وَمُوَفِّقِ عَبِيْدِهِ لِمَغَانِمِ ذِكْرِهِ* وَمُحَقِّقِ مَوَاعِيْدِهِ بِلَوَازِمِ شُكْرِهِ * أَحْمَدُهُ عَلَى إِسْبَالِ سِتْرِهِ * حَمْدًا يَقُوْدُ إِلَى مَحَالِّ عَفْوِهِ وَغَفْرِهِ * وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ * إِعْظَامًا لِّقَدْرِهِ* وَإِرْغَامًا لِمَنْ حَادَّهُ بِكُفْرِهِ * وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَرْسَلَهُ بِمِيْثَاقِهِ وَعُذْرِهِ * وَدَلَّ بِهِ عَلَى إِطْلَاقِهِ وَحَصْرِهِ * وَأَيَّدَهُ عَلَى مُشَاقِّيْهِ بِنَصْرِهِ * وَأَشَادَ ذِكْرَهُ فِي بَرِّهِ وَبَحْرِهِ * صَلَّى اللّٰهُ وَسَلَّمَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ * مَا افْتَرَّ ظَلَامٌ عَنْ فَجْرِهِ * وَدَرَّ غَمَامٌ بِصَيِّبِ قَطْرِهِ *
أَمَّا بَعْدُ, عباد الله أُوْصِيكُمْ وَنَفْسيْ بِتَقْوَى اللهِ, اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Ma`asyirol Muslimin Rahimakumulloh
Kemuliaan seseorang bukan sekedar dilihat dari banyaknya ilmu dan jumlah muridnya. Perhatikan bagaimana kisah Bal’am bin Bauro yang telah menguasai ilmu yang sangat luas, sehingga dalam majlisnya disediakan 12 ribu wadah tinta untuk mencatat kata-katanya. Namun pada akhirnya, ia mati dalam keadaan suul khatimah karena menentang Nabi Musa as. Naudzu billahi min dzalik.
Kemuliaan bukan pula sekedar dinilai dari banyaknya ibadah. Perhatikan bagaimana Iblis yang mulanya merupakan hamba yang paling banyak ibadahnya. Diriwayatkan bahwa tidak ada satu tempat pun di langit, kecuali iblis pernah bersujud di sana. Namun, pada akhirnya ia dilaknat oleh Allah karena tidak mau mematuhi perintah Allah untuk bersujud kepada Nabi Adam as.
Kemuliaan bukan pula sekedar dinilai dari nasab, perhatikan Kan’an putra Nabi Nuh as yang memiliki nasab yang mulia namun ditenggelamkan oleh Allah karena tidak mau mengikuti jalan leluhurnya yang saleh.
Kemuliaan bukan dinilai dari harta. Ingatlah Harta Qorun yang teramat banyak jumlahnya sehingga kunci penyimpanan hartanya saja memerlukan puluhan orang untuk mengangkutnya. Akan tetapi kesudahannya adalah ia dan hartanya ditenggelamkan ke dalam tanah oleh Allah SWT karena kekikirannya.
Kemuliaan yang hakiki tidak dinilai dari itu semua saudara. Kemuliaan di sisi Allah, hanya dinilai dari satu hal saja yaitu takwa. Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. (QS Al-Hujurat: 13)
Apakah itu takwa? Para ulama mengatakan yang dimaksud dengan takwa adalah:
امتثال أوامر الله تعالى ، واجتناب نواهيه ظاهراً وباطناً ، مع استشعار التعظيم لله ، والهيبة والخشية والرهبة من الله
Melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya secara zahir dan batin, dengan sepenuh rasa takdzim kepada Allah, serta merasakan wibawa, cemas dan takut kepada Allah
Ma`asyirol Muslimin Rahimakumulloh
Takwa merupakan wasiat yang sangat penting dan berharga. Demikian pentingnya hingga selalu diulang-ulang dalam setiap jenis khutbah. Tidak sah Khutbah Jumat yang tidak disebutkan wasiat takwa di dalamnya.
Takwa juga adalah wasiat yang senantiasa disampaikan oleh Allah ﷻ kepada seluruh alam dari semenjak dahulu kala sampai saat ini. Allah ﷻ berfirman:
وَلَقَدْ وَصَّيْنَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَإِيَّاكُمْ أَنِ اتَّقُوا اللَّهَ
Dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah. (QS An-Nisa: 131)
Banyak kebaikan yang dapat diraih dengan ketakwaan. Banyak pula keburukan yang dapat dicegah dengan ketakwaan.
Derajat tinggi seorang hamba adalah ketika ia telah mencapai derajat ma’iyah (kebersamaan) dengan Allah ﷻ. Derajat ini tidak dapat diraih kecuali dengan takwa. Allah ﷻ berfirman:
وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
(QS Al-Baqarah: 194)
Inilah derajat agung yang diisyaratkan oleh Nabi ﷺ dalam sabdanya ketika Beliau dikejar-kejar kaum kufar Quraisy saat berhijrah bersama Sahabat Abu Bakar ra. Saat itu Sahabat Abu Bakar sangat mencemaskan keselamatan Baginda Nabi Muhammad ﷺ, namun Nabi ﷺ meredakan kecemasannya melalui sabdanya yang diabadikan dalam Al-Quran:
لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
Jangan engkau bersedih, sesungguhya Allah SWT bersama kita. (QS At-Taubah: 40)
Jika Allah berada bersama kita dengan penjagaan serta kelembutan-Nya, maka tidak ada yang perlu kita cemaskan sebab tidak mungkin ada sesuatu yang dapat membahayakan kita.
Ketenangan hidup dapat tercapai ketika kita menemukan solusi atas semua kesusahan dan masalah kita, serta mendapatkan rizki yang datang melebihi perhitungan kita. Dan ini juga bisa kita dapatkan dengan ketakwaan kepada Allah ﷻ. Allah ﷻ berfirman:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (٢) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.(QS At-Thalaq: 2-3)
Kenikmatan tertinggi di akhirat adalah ketika kita masuk ke dalam surga dan dijauhkan dari neraka. Dan kenikmatan ini hanya diperuntukkan hanya bagi orang-orang bertakwa saja. Allah ﷻ berfirman:
تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا
Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa. (QS Maryam: 63)
Faidah-faidah takwa sangat banyak dan tidak terhitung jumlahnya. Oleh sebab itu dikatakan bahwa tidak ada kebaikan di dunia maupun di akhirat, baik yang zahir maupun yang batin kecuali takwa merupakan satu-satunya jalan untuk meraihnya. Tidak pula ada keburukan di dunia maupun di akhirat, baik yang zahir maupun yang batin, kecuali takwa menjadi benteng kokoh untuk dapat selamat darinya.
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Allah ﷻ berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS Ali Imran: 102)
Sebagian ulama tafsir mengatakan, makna dari takwa yang sebenar-benarnya adalah:
أن يطاعَ فلا يعصى ، ويذكر فلا ينسى ، ويشكر فلا يكفر
Hendaknya (Allah) ditaati dan tidak dimaksiati, diingat tidak dilupakan, serta disyukuri (nikmat-Nya) tidak dikufuri.
Saudara, kita tidak mungkin dapat menunaikan hak Allah ﷻ dengan sebenar-benarnya walaupun kita kerahkan semua umur kita untuk beribadah kepada-Nya. Karena begitu agungnya hak Allah dan begitu melimpahnya anugerah-Nya. Oleh sebab itu yang dituntut dari kita adalah mengerahkan seluruh kemampuan kita untuk bertakwa kepada-Nya, sebagaimana disinggung dalam ayat lainnya:
فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ
Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu. (QS at-Taghabun: 16)
Saudara, kita tidak memiliki kemampuan untuk membuat diri kita mati dalam Agama Islam. Akan tetapi, Allah ﷻ memberikan petunjuk untuk dapat meraihnya, yaitu dengan melazimi takwa setiap saat dan dalam setiap keadaan, mematuhi perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya serta memiliki keinginan kuat untuk mati dalam keadaan Islam, berdoa dengan sungguh-sungguh meminta agar Allah ﷻ mewafatkan kita dalam keadaan muslim, sebagaimana doa Nabi Yusuf yang disebutkan dalam Al-Quran:
أَنتَ وَلِيِّي فِي الدُّنُيَا وَالآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ
Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh. (QS Yusuf: 101)
Maka marilah kita kerahkan seluruh usaha kita untuk selalu bertakwa kepada Allah ﷻ, selalu berdzikir kepada-Nya dalam setiap saat dan di segala keadaaan, serta bersyukur atas nikmat-nikmat-Nya. Dengan demikian, insya Allah kita bisa meraih anugerah untuk dapat wafat dalam keadaan Islam. Aamiin ya robbal alamiin.
إِنَّ أَجْمَعَ بَدَائِعِ الْخِطَابِ * وَأَنْفَعَ وَدَائِعِ الْأَلْبَابِ * كَلَامُ الْعَزِيْزِ الْوَهَّابِ * ﴿فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوا وَأَطِيعُوا وَأَنْفِقُوا خَيْرًا لِأَنْفُسِكُمْ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ ﴾ [التغابن: 16]
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم لِيْ وَلَكُمْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِوَالِدِيْكُمْ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْن فَاسْتَغْفِرُوْه إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الْرَحِيْم
الخطبة الثانية
اَلْحَمْدُ لِلهِ حَمْداً كَثِيْراً كَمَا أَمَر* وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ إِرْغَاماً لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ* وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْخَلَائِقِ وَالْبَشَر* اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ مَصَابِيْحِ الْغُرَر*
أَمَّا بَعْدُ: أُوْصِيكُمْ وَنَفْسيْ بِتَقْوَى اللهِ* عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا اللهَ تَعَالَى مِنْ سِمَاعِ اللَّغْوِ وَفُضُوْلِ الْخَبَر* وَانْتَهُوا عَمَّا نَهَاكُمْ عَنْهُ وَزَجَر* وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِه* وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِه* وَثَلَّثَ بِكُمْ أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ مِنْ بَرِيَّةِ جِنِّهِ وَإِنْسِه* فَقَالَ تَعَالَى مُخْبِراً وَآمِرَا* إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا آيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْماً* اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ إِمَامِ الْحَرَمَيْنِ وَصَاحِبِ الْهِجْرَتَيْنِ وَعَلَى آلِ مُحَمَّد* فَيَا أَيُّهَا الرَّاجُوْنَ مِنْهُ شَفَاعَةً صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْماً* اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّد* نُوْرِ الْقَلْبِ وَقُرَّةِ الْعَيْنِ وَعَلَى آلِ مُحَمَّد* فَيَا أَيُّهَا الْمُشْتَاقُوْنَ إِلَى رُؤْيَا جَمَالِهِ صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْماً* اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّ الرَّحْمَة* وَشَفِيْعِ الْأُمَّة* عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهِ عِلْمُكَ وَأَحْصَاهُ كِتَابُكَ وَضَمَّه* وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ نَصَرَهُ فِيْ كُلِّ مُهِمَّة* خُصُوْصاً مِنْهُمْ ذِي الْأَصْلِ الْعَرِيْق* أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ سَيِّدِنَا أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيْق* وَعَلَى الزَّاهِدِ الْأَوَّاب* اَلنَّاطِقِ بِالصَّوَاب* أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ سَيِّدِنَا أَبِي حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّاب* وَعَلَى جَامِعِ الْقُرْآن* أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ سَيِّدِنَا عُثْمَانَ بْنِ عَفَّان* وَعَلَى أَسَدِ اللهِ الْغَالِب* أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ سَيِّدِنَا عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِب* وَعَلَى وَلَدَيْهِ السَّيِّدَيْنِ أَبِي مُحَمَّدٍ الْحَسَنِ وَأَبِيْ عَبْدِ اللهِ الْحُسَيْن* وَعَلَى أُمِّهِمَا الزَّهْرَاءِ الْبَتُوْلِ بِنْتِ الرَّسُوْل* وَعَلَى عَمَّيْهِ الْمُعَظَّمَيْنِ عِنْدَ اللهِ وَالنَّاس* الْمُطَهَّرَيْنِ مِنَ الْدَنَسِ وَالْأَرْجَاس* أَبِيْ عَمَارَةَ حَمْزَةَ وَأِبْي الْفَضْلِ الْعَبَّاس* وَعَلَى بَقِيَّةِ الْعَشَرَةِ الْمُبَشَّرَة* الَّذِيْنَ بَايَعُوْهُ تَحْتَ الشَّجَرَة* طَلْحَةَ الْفَيَّاضِ وَالْحَوَارِي الزُّبَيْر* وَسَعْدِ الْهُدَى وَسَعِيْدِ الْخَيْر* وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ الزَّكِيِّ الشَّاكِر* وَأَبِيْ عُبَيْدَةَ الزَّاهِدِ الزَّاهِر* رِضْوَانُ اللهِ تَعَالَى عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن*
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ* رَبَّنَا إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَات* يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ يَا كَافِيَ الْمُهِمَّات* بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن* اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِين* وَاخْذُلِ الْكَفَرَةَ وَالْمُبْتَدِعَةَ وَالْمُشْرِكِيْن* اَللّهُمَّ شَتِّتْ شَمْلَهُمْ* اَللَّهُمَّ مَزِّقْ جَمْعَهُمْ* اَللّهُمَّ دَمِّرْ دِيَارَهُمْ* اَللّهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ دِيْنَ مُحَمَّد* وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ دِيْنَ مُحَمَّد* وَاجْعَلِ اللّهُمَّ بَلْدَتَنَا هَذِهِ آمِنَةً مُطْمَئِنَّةً وَسَائِرَ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْن* وَاكْتُبِ اللَّهُمَّ السِّتْرَ وَالسَّلَامَةَ وَالْعَافِيَةَ عَلَيْنَا وَعَلَى عَبِيْدِكَ الْحُجَّاجِ وَالْغُزَاةِ وَالْمُسَافِرِيْن* فِي بَرِّكَ وَبَحْرِكَ وَجَوِّكَ مِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ أَجْمَعِيْن* وَاغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ* بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمِ الرَّاحِمِيْن* اَللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الْقَحْطَ وَالْغَلَاءَ وَالْجَوْرَ وَالْفِتَنَ وَالْوَبَاءَ وَسَائِرَ أَنْوَاعِ الْبَلَاءِ* مِنْ بَلَدِنَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً* اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا شَرَّ الطَّاغِيْنَ وَالْبَاغِيْنَ وَالظَّالِمِيْنَ وَالْمُعْتَدِيْنَ بِمَا شِئْتَ وَكَيْفَ شِئْتَ* عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ فِيْ لُطْفٍ وَعَافِيَة* اَللّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَالرَّحْمَةَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِيْن* اَللّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَالرَّحْمَةَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الآيِسِيْن* اَللّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَالرَّحْمَةَ وَلَا تَأْخُذْنَا بِالسِّنِيْن* اللّهُمَّ اسْقِنَا وَأَغِثْنَا يَا أَرْحَمَ ا لرَاحِمِيْن* رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار* عِبَادَ الله* {إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ} وَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْم يَذْكُرْكُمْ* وَاشْكُرُوا لَهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ* وَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْلَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Download PDF artikel ini: