Urgensi Integrasi Antara Iman, Ilmu, Dan Ekonomi

Posted on 07 August 2025


Al-Ḥabib al-ʿAllamah Abu Bakar al-Masyhur rahimahullah dalam kitab Al-Watsiqah, hlm. 85 Cetakan ke-3, 1436 H / 2015 M menyebutkan tentang pentingnya integrasi antara iman, ilmu, dan ekonomi dalam membangun generasi yang berdaya, berkarakter, dan berkelanjutan. Beliau berkata:

Peran kita, sebagai pengikut suatu madrasah pemikiran yang lurus dalam manhaj dan kokoh dalam pijakan ideologis, menuntut perhatian yang nyata dan serius terhadap realitas masyarakat kita, terutama dalam aspek ekonomi—sebagaimana perhatian kita terhadap bidang pendidikan dan manhaj ubūwiyyah (manhaj salaf).

Sebab, tidak mungkin suatu manhaj dapat tegak dan berjalan lurus tanpa pondasi ekonomi yang kuat.

Bila keyakinan internal terhadap nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan manhaj yang dianut dipadukan dengan minimal jaminan ekonomi yang layak, maka istikamah dalam iman, serta kelanjutan dalam pendidikan dan pengamalan nilai-nilai akan memungkinkan untuk tumbuh dan berkembang—meskipun masyarakat berada dalam situasi negatif, atau terbelenggu oleh kebodohan, atau terkoyak dalam hal kepemimpinan dan kebijakan.”

Pernyataan ini mencerminkan kedalaman pandangan al-Ḥabib Abu Bakar al-Masyhur rahimahullah dalam membaca dinamika umat. Beliau tidak semata menyoroti aspek spiritual dan keilmuan, melainkan juga menekankan pentingnya infrastruktur ekonomi sebagai penopang kemandirian umat dan kesinambungan dakwah. Integrasi ketiga unsur ini—iman, ilmu, dan ekonomi—bukanlah pilihan, melainkan keniscayaan sejarah dalam setiap kebangkitan peradaban Islam.. RA(*)