Buah Ketakwaan dalam Perspektif Al-Qur’an

Posted on 04 October 2025



Takwa adalah wasiat agung yang datang langsung dari Allah Rabb semesta alam, berlaku bagi umat terdahulu maupun umat akhir zaman. Allah menegaskan dalam firman-Nya:

وَلَقَدْ وَصَّيْنَا الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَإِيَّاكُمْ أَنِ اتَّقُوا اللَّهَ

Dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang telah diberi Kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah. (QS. An-Nisa: 131)

Ayat ini menjelaskan bahwa takwa adalah pesan universal yang melintasi batas sejarah dan bangsa. Tidak ada kebaikan, baik yang bersifat lahir maupun batin, duniawi maupun ukhrawi, melainkan takwa adalah jalan yang mengantarkan kepadanya. Begitu pula, tidak ada keburukan yang nyata maupun tersembunyi, cepat maupun lambat, kecuali dengan takwa manusia akan terlindungi darinya, selamat dari bahayanya, dan terhindar dari akibat buruknya.

Takwa adalah benteng kokoh, perisai tangguh, dan jalan lurus yang menjaga manusia dalam setiap aspek kehidupannya. Karena itu, Allah dalam kitab-Nya yang mulia mengaitkan begitu banyak kebahagiaan dan keberuntungan dengan sifat takwa. Dari rezeki yang tak terduga, kemudahan dalam urusan, ilmu yang bermanfaat, hingga warisan surga—semuanya adalah buah manis yang tumbuh dari pohon takwa.

Berikut adalah beberapa buah ketakwaan yang ditegaskan dalam ayat-ayat Al-Qur’an:

1. Jalan keluar dari kesulitan dan rezeki tak terduga

Allah berfirman:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ

Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. (QS. Ath-Thalaq: 2–3)

2. Kemudahan dalam segala urusan

Allah berfirman:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا

Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. (QS. Ath-Thalaq: 4)

3. Ilmu yang bermanfaat

Allah berfirman:

وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah: 282)

4. Cahaya basirah untuk membedakan kebenaran dan kebatilan

Allah berfirman:

إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَاناً

Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepadamu furqan (pembeda antara yang hak dan batil). (QS. Al-Anfal: 29)

5. Kecintaan Allah

Allah berfirman:

بَلَى مَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ وَاتَّقَى فَإِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِينَ

“(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuatnya) dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertakwa.” (QS. Ali Imran: 76)

6. Pertolongan dan dukungan dari Allah

Allah berfirman:

 

وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Baqarah: 194)

7. Perlindungan dari tipu daya musuh

Allah berfirman:

وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لاَ يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ

Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka tipu daya mereka sedikit pun tidak akan membahayakan kamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.  (QS. Ali Imran: 120)

8. Penjagaan terhadap anak keturunan
Allah berfirman:

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (QS. An-Nisa: 9)

9. Diterimanya amal ibadah

Allah berfirman:

إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Maidah: 27)

10. Selamat dari azab

Allah berfirman:

وَنَجَّيْنَا الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ

Dan Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka adalah orang-orang yang bertakwa. (QS. Fushshilat: 18)

11. Penghapusan dosa

Allah berfirman:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا

Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya. (QS. Ath-Thalaq: 5)

12. Warisan surga

Allah berfirman:

تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَنْ كَانَ تَقِيًّا

“Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa.” (QS. Maryam: 63)

13. Persaudaraan abadi di surga

Allah berfirman:

الأَخِلاَّءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ

Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf: 67)

14. Jalan Keselamatan dari Api Neraka

Allah berfirman:

وَإِنْ مِنْكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا * ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوا وَّنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا

“Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatanginya (neraka itu). Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalamnya dengan berlutut.” (QS. Maryam: 71–72)

15. Kemuliaan di dunia dan akhirat

Allah berfirman:

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. (QS. Al-Hujurat: 13)

Allah menjadikan ukuran kemuliaan di sisi-Nya adalah takwa, bukan garis keturunan, bukan harta benda, dan bukan pula gelar duniawi apa pun. Inilah standar ilahi yang melampaui semua ukuran buatan manusia.

Betapa banyak janji Allah dan Rasul-Nya yang dikaitkan dengan takwa: keberkahan dan kebaikan, kebahagiaan dan derajat yang tinggi, amal shaleh dan keselamatan, kemenangan dan kejayaan, rezeki yang halal serta keberuntungan yang besar. Semua itu adalah buah-buah manis dari pohon takwa yang tidak akan pernah kering.

Begitu luasnya anugerah Allah bagi hamba-hamba yang bertakwa sehingga mustahil dihitung dengan kata-kata. Takwa ibarat mata air yang tak pernah habis, darinya mengalir keberkahan hidup di dunia dan kebahagiaan abadi di akhirat.

Maka, siapa yang menginginkan kemuliaan sejati, kemenangan hakiki, dan keuntungan yang abadi, hendaklah menjadikan takwa sebagai jalan hidupnya.RA(*)