Ceramah Habib Umar Di Kota Solo: Manifestasi Rahmat Ilahi Dalam Kekasih-Nya

Posted on 13 October 2025


Berikut ini adalah ceramah Al-Allamah Al-Habib Umar bin Hafidz  di Masjid Riyadh, Kota Solo, Jawa Tengah – Indonesia dalam rangka Haul Imam ‘Ali bin Muhammad al-Habsyi. Malam Ahad, 20 Rabiul al-Akhir 1447 H:

الحمدُ للهِ على مجامعٍ تجمعُ القلوبَ على الله، وتُقرِّبُ إلى حضرته تعالى في علاه، وتُطهِّرُ العبدَ عن كلِّ ما لا يرضاه مولاه، أذِنَ اللهُ بظهورِها وإشراقِ نورِها بسابقةِ الفضلِ الرَّبَّاني، وإرادةِ الرحمنِ الفعَّالِ لما يريد.

Segala puji bagi Allah atas majelis-majelis yang menyatukan hati untuk menuju Allah; majelis yang mendekatkan manusia kepada hadirat-Nya Yang Maha Tinggi;yang menyucikan hamba dari segala hal yang tidak diridhai oleh Tuhannya.

Majelis seperti ini Allah izinkan untuk muncul dan bersinar dengan cahaya-Nya, berkat karunia Ilahi yang telah ditentukan sejak azal, dan karena kehendak Ar-Rahman — Dzat Yang Maha Berkuasa atas segala kehendak-Nya.

رتّب الرَّحماتِ لعبادِه، وجعلَ مصدرَها واحدًا، ذاكُم عبدُه المصطفى المختار محمد ﷺ؛ منه انتشرت رحمةُ الله في النبيِّينَ والمُرسَلين، وفي الملائكةِ المُقرَّبين، وفي آلِ الأنبياءِ وأصحابِهم، وفي تابِعيهم وخلفائِهم، ومنهم تتصدَّرُ الرحمةُ إلى جميعِ من أرادَ اللهُ رحمتَه في العالمين، بل منها ما يفيضُ على النباتاتِ والحيواناتِ والجمادات.

Allah telah menata segala bentuk rahmat bagi hamba-hamba-Nya, dan menjadikan sumbernya hanya satu — yaitu hamba-Nya yang terpilih, yang terkasih, Muhammad .

Dari beliau-lah rahmat Allah menyebar kepada para nabi dan rasul, kepada malaikat-malaikat yang dekat di sisi-Nya, kepada keluarga para nabi dan para sahabat mereka,
kepada para tabi‘in dan khalifah mereka.

Dari mata air itulah — dari cahaya Nabi — rahmat itu mengalir kepada siapa pun di seluruh alam yang Allah kehendaki untuk menerima rahmat-Nya, bahkan sampai kepada tumbuhan, hewan, dan benda-benda tak bernyawa.

ولمّا كان مصدرُ الرحمةِ نبيَّكم المصطفى محمد، كانت أمتُه خيرَ أمةٍ وأعظمَ أمة، وكان أصحابُه خيرَ أصحابٍ وأعظمَ أصحاب، وكان آلُه خيرَ آلٍ وأعظمَ آل، فخُصَّت الأمةُ بخصائصَ كثيرةٍ كبيرة، وقال الرحمنُ: ﴿ كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ ﴾

Maka, karena sumber segala rahmat adalah Nabi kalian, Muhammad , umat beliau pun menjadi umat terbaik dan paling agung; para sahabatnya menjadi sahabat terbaik dan paling mulia;
dan keluarganya menjadi keluarga terbaik dan paling suci.

Umat ini dianugerahi banyak keistimewaan besar, sebagaimana firman Ar-Rahman :“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma‘ruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali ‘Imran : 110)

 

 

وهذه الخصائص تظهرُ أكثرَ في يومِ المحشر، حتى جاءنا في الحديث أن الأممَ تنظرُ إلى هذه الأمة وهي تُقدَّمُ، فيقولون: كأنَّ هؤلاء كلُّهم أنبياء! وليس فيهم إلا نبيُّهم المصطفى خاتم النبيين، ولكنَّهم يرَونَ راياتِ خلفائه ووَرَثتِه والنائبين عنه صلواتُ اللهِ وسلامُه عليه، فيبتهجون بذلك ويقولون: كأنَّهم أنبياء.

Keistimewaan itu akan tampak lebih jelas pada hari kebangkitan. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa umat-umat terdahulu akan melihat umat Nabi Muhammad ketika mereka didahulukan dan dimuliakan.

Lalu mereka berkata, "Seakan-akan seluruh mereka adalah para nabi!" Padahal di antara mereka hanya ada satu nabi — yakni Nabi Muhammad — namun mereka melihat panji-panji para khalifah beliau, para pewaris, dan para penerus dakwahnya . Maka mereka pun bergembira dan berkata: "Mereka ini seakan-akan para nabi!"

وكان في هذه الأمة برز الخلفاء له ﷺ والنُّواب عنه بعجائب رحمة الله في البريّة، وكان من مظاهرهم في هذه البلدان والأوطان هؤلاء الأولياء التسعة الذين برزوا بمَبرَزٍ ومَظهَرٍ للرحمة المحمدية، وانتشر على أيديهم نورُ: لا إله إلا الله محمد رسول الله، وقَرُبَ بهم كم من بعيد، وتحوَّل كم من شقيٍّ إلى سعيد.

Dalam umat ini telah tampak para khalifah Rasul — yakni para penerus dan wakil beliau — yang menampilkan keajaiban rahmat Allah di muka bumi.

Di antara mereka, di negeri-negeri ini (Nusantara), tampak pula sembilan wali yang mulia (Wali Songo),
yang merupakan perwujudan rahmat Muhammad .

Melalui tangan mereka, cahaya kalimat لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللهِ menyebar luas di seluruh penjuru. Banyak yang semula jauh dari petunjuk menjadi dekat, dan yang dahulu sengsara berubah menjadi bahagia.

ومن اتصلَ بهم من أهل هذه البلدان والأوطان، حازوا نصيبًا وافيًا من نورِ القرآن، ومَن أُنزِلَ عليه القرآن، ولم يزالوا يظهرون على ممرّ الأزمان.

Dan siapa pun dari penduduk negeri ini yang terhubung dengan mereka, akan memperoleh bagian besar dari cahaya al-Qur’an dan dari cahaya beliau yang kepadanya al-Qur’an diturunkan.

Mereka terus menampakkan pengaruh dan keberkahan itu dari masa ke masa,
hingga kini dan seterusnya.

Tentang Al-Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi

وكان مِمَّن أظهر الله من خلفاء هذا الحبيب ونوّابه، بل ومن خصوص أهل بيته ووَرَثَتِه من اجتمعتم في حوليَّتِه: سيِّدِنا الحبيب علي بن محمد الحبشي، وكانت رؤيتُه تُذكِّر بالله ورسوله، وكلامُه يهدي إلى الله ورسوله، وشؤونُه وأحوالُه كلُّها مِنَّةٌ من الله تعالى ببركة رسوله لأمَّة رسوله.

Beliau termasuk di antara para khalifah (penerus) dan wakil Rasulullah yang Allah tampakkan cahayanya kepada dunia, bahkan termasuk dari kalangan khusus Ahlul Bait dan pewaris sejati beliau — yakni sosok yang kini kalian peringati haulnya: Sayyiduna al-Habib ‘Ali bin Muhammad al-Habsyi —semoga Allah merahmatinya.

Melihat wajahnya mengingatkan orang kepada Allah dan Rasul-Nya, mendengar tutur katanya menuntun hati menuju Allah dan Rasul-Nya, dan seluruh gerak-geriknya, seluruh keadaannya,
merupakan karunia agung dari Allah Ta‘ala berkat Rasul-Nya untuk umat Rasul-Nya .

وتحقَّق فيه الوصفُ الذي وصفَ هو به الإمامَ الحداد:

Dan sungguh, pada dirinya terwujud sifat-sifat luhuryang dahulu ia nisbatkan sendiri kepada al-Imam al-Haddad:

قَرَّتْ بِهِ عَيْنُ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ*** فَهُوَ لَهُ مِنْ أَحْسَنِ الْأَوْلَادِ

Nabi Muhammad bersenang hati dengan kehadirannya, karena ia adalah di antara keturunan beliau yang paling indah akhlaknya.

فَرْعٌ تَسَلْسَلَ عَنْ كِرَامٍ فَضْلُهُمْ***قَدْ شَاعَ فِي الْأَغْوَارِ وَالْأَنْجَادِ

Ia adalah cabang mulia dari pohon keturunan orang-orang yang luhur, yang kemuliaan mereka telah tersiar ke seluruh lembah dan dataran tinggi.

فَهُوَ الْمُبَلِّغُ عَنْهُمُ أَسْرَارَهُمْ*** وَعُلُومَهُمْ لِلْأَهْلِ وَالْأَحْفَادِ

Dialah yang menyampaikan rahasia dan ilmu mereka, kepada keluarga, dan generasi penerusnya.

عَمَّتْ مَرَاحِمُهُ الْعِبَادَ فَكُلُّهُمْ***مِنْهُ اسْتَمَدُّوا أَكْمَلَ الاسْتِمْدَادِ

Rahmat dan kasih sayangnya meliputi seluruh hamba, setiap insan mengambil darinya limpahan keberkahan yang sempurna.

أَبْدَتْ نَصَائِحُهُ عُلُومًا طَالَمَا***رَدَعَتْ عَبِيدَ الْغَيِّ وَالإِفْسَادِ

Nasihat-nasihatnya menyingkap lautan ilmu, yang telah lama menundukkan para hamba yang tersesat dan berbuat kerusakan.

Mengenai Al-Habib Alwi bin Ali al-Habsyi

وكان من أنوارِ الرَّحمةِ الرَّبَّانيةِ المحمديَّةِ التي أشرقت في هذا المكان ما أشرق على يدِ وَلَدِه علوي بن علي الحبشي، بما تربَّى على يد أبيه، وترقَّى في العلم والذوق في أعلى مراقيه، وحمل من الأمانات ما حمل، وبها اتَّصل بكلِّ واصلٍ وموصِل، وأراد الله أن يكون هذا المكان مثواه، وتمَّت البذرةُ لهذه الجمعيةِ في هذه الحولية.

Termasuk di antara pancaran cahaya rahmat Ilahi yang bersumber dari Nabi Muhammad ,
adalah cahaya yang memancar di tempat ini melalui tangan putranya yang mulia,
al-Habib Alwi bin Ali al-Habsyi.

Beliau tumbuh dalam asuhan ayahandanya yang penuh kasih, mendaki tangga ilmu dan cita rasa ruhani hingga mencapai puncaknya, memikul amanah-amanah besar yang diwariskan dari para leluhur suci, dan dengan amanah itulah beliau terhubung dengan seluruh auliya’ — mereka yang telah sampai dan yang menjadi penyampai jalan menuju Allah.

Allah berkehendak menjadikan tempat ini sebagai peristirahatan beliau, dan dalam peringatan haul ini pula, benih suci dari jama‘ah ini ditanamkan.

وكان يُستَجْلَى الكثيرُ من أنوارِ الوراثةِ النبويةِ والمحمَّديةِ في وَلَدَيْهِ الحَبيبَيْن: أحمد بن علوي، ومحمد أنيس الذي أقامه الله في هذا المقام.

Dan banyak dari cahaya warisan kenabian yang bersumber dari Nabi Muhammad tampak bersinar melalui dua putra beliau yang mulia:

Al-Habib Ahmad bin Alwi, dan al-Habib Muhammad Anis,yang oleh Allah telah ditegakkan untuk melanjutkan risalah suci di tempat ini.

كلُّ من عرفهم منكم، هل عرف غير الأدب؟ هل عرف غير العلم؟ هل عرف غير الأخلاق الفاضلة؟ هل رأى غير التواضع؟ هل شاهد غير الخشوع وحُسن الظن؟ وما إلى ذلك من الأوصاف الفاضلة.

Siapa pun di antara kalian yang pernah mengenal mereka — pernahkah kalian melihat dari mereka sesuatu selain adab? Pernahkah kalian dapati selain ilmu dan keutamaan? Pernahkah kalian saksikan dari mereka sesuatu selain akhlak yang luhur?

Berkah yang Terus Mengalir dalam Peringatan Haul

وَاسْتَمَرَّ بِحَمْدِ اللهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى اِمْتِدَادُ هَذَا الْخَيْرِ وَالنُّورِ فِيكُمْ إِلَى مَجْلِسِكُمْ هَذَا، وَتَضَاعَفَ الْحُضُورُ فِي الْحَوْلِ فِي الْبُطُونِ وَالظُّهُورِ، وَصَارَ جَمْعِيَّةً عَلَى اللهِ تَجْمَعُ، وَبِهَا أَنْوَاعُ الْبَلَايَا وَالْآفَاتِ تُدْفَعُ، وَيَكُونُ لِإِنْدُونِيسِيَا ثُمَّ لِلْمُسْلِمِينَ نَصِيبٌ وَافِرٌ مِنْ دَفْعِ الْآفَاتِ وَحُصُولِ الْخَيْرَاتِ.

Segala puji bagi Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi, atas rahmat dan karunia-Nya, keberlanjutan kebaikan dan cahaya ini terus mengalir di tengah kalian — hingga terwujud dalam majelis yang penuh berkah ini. Kehadiran pada haul ini terus bertambah dari tahun ke tahun, baik dari secara lahir maupun batin.

Majelis ini telah menjadi sebuah himpunan yang berkumpul karena Allah, dan melalui keberkahan majelis ini, berbagai bencana dan penyakit ditolak.

Bahkan, melalui keberkahannya, Indonesia — dan kemudian kaum Muslimin— mendapatkan bagian besar dari penjagaan Allah terhadap bala, dan limpahan kebaikan.

وَصَارَ يَتَوَارَدُ إِلَى مَجْمَعِ الْحَوْلِ مِنَ الْأَخْيَارِ وَمِنَ الْعُلَمَاءِ وَمِنَ الْمَنَاصِبِ وَمِنْ أَهْلِ النُّورِ وَمِنْ أَهْلِ الْوِلَايَةِ مِنْ نَوَاحِي إِنْدُونِيسِيَا، وَجَاءُوكُمْ أَيْضًا مِنْ خَارِجِ إِنْدُونِيسِيَا.

Dan kini, ke majelis haul ini berdatangan para akhyar (orang-orang saleh), para ulama, para pemangku maqam rohani dan kedudukan agama, para pemilik cahaya batin, dan para wali dari berbagai penjuru Indonesia. Bahkan tidak sedikit yang datang pula dari luar negeri.

وَجَاءَكُمْ فِي هَذَا الْعَامِ مِنْ عَيْنَاتٍ: الْحَبِيبُ عَبْدُ الْقَادِرِ بْنُ صَالِحِ بْنِ عَبْدِ الْقَادِرِ الْحَامِدِ اِبْنُ الشَّيْخِ أَبِي بَكْرِ بْنِ سَالِمٍ، وَجَاءَكُمْ مِنْ حَرِيضَةٍ: الْحَبِيبُ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَلِيٍّ الْعَطَّاسِ، وَجَاءَكُمْ أَيْضًا مِنْ تَرِيمٍ: حَبِيبُنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيْدُرُوسَ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَلِيٍّ بْنِ سُمَيْطٍ، وَجَاءَكُمْ مِنْ سَيُؤونَ مِنْ أَحْفَادِ الْحَبِيبِ وَمِنْ أَهْلِ الِارْتِبَاطِ بِهِ وَمُحِبِّيهِ، وَمِنَ الْحَوْطَةِ وَلَدُ الْحَبِيبِ أَحْمَدَ الْحَبَشِيِّ مَنْصِبُ مَقَامِ الْإِمَامِ أَحْمَدَ بْنِ زَيْنٍ، وَغَيْرُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنَ الدَّاخِلِ وَالْخَارِجِ.

Pada tahun ini, datang menghadiri haul ini pula: Dari Inat, al-Habib Abdul Qadir bin Shalih bin Abdul Qadir al-Hamid, keturunan asy-Syaikh Abi Bakr bin Salim.  Dari Huraidhah, al-Habib Muhammad bin Abdullah bin Ali Alathas. Dari Tarim, al-Habib Abu Bakar bin Idrus bin Abdullah bin Ali bin Sumaith. Dari Seiwun, para keturunan dan keturunan al-Habib (Ali), yakni mereka yang memiliki hubungan batin dan nasab dengannya. Dan dari al-Hauthah, hadir pula putra al-Habib Ahmad al-Habsyi, pemegang manṣib maqam al-Imam Ahmad bin Zain al-Habsyi.

Selain mereka, banyak lagi yang datang — baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

وَأَهْلُ الْبَاطِنِ فِي مِثْلِ هَذِهِ الْمَجَامِعِ أَكْثَرُ مِنْ أَهْلِ الظَّاهِرِ، وَالْمَلَائِكَةُ أَضْعَافُ ذَلِكَ، كَمَا تَشْهَدُ أَحَادِيثُ زَيْنِ الْوُجُودِ ﷺ، أَنَّهُ لَا يُعْقَدُ مَجْمَعُ ذِكْرٍ لِلهِ إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ السَّيَّارَةُ طَبَقَةً فَوْقَ طَبَقَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا.

Ketahuilah — dalam majelis seperti ini, jumlah ahlul batin jauh lebih banyak daripada yang tampak di mata. Dan para malaikat yang hadir di sekitarnya jauh lebih banyak lagi, sebagaimana ditegaskan dalam hadis Zain al-Wujud (perhiasan alam semesta, yakni Nabi Muhammad ):

إِنَّهُ لَا يُعْقَدُ مَجْمَعُ ذِكْرٍ لِلَّهِ إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ السَّيَّارَةُ، طَبَقَةً فَوْقَ طَبَقَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا

Tidaklah suatu majelis dzikir didirikan karena Allah, melainkan para malaikat yang berkeliling akan menaungi mereka, lapis demi lapis, hingga ke langit dunia.

بَارَكَ اللهُ لَنَا فِي حَبِيبِنَا حَسَنِ بْنِ حَبِيبِنَا مُحَمَّدٍ أَنِيسٍ، وَإِخْوَانِهِ وَأَوْلَادِهِمْ وَأَحْفَادِهِمْ وَمُحِبِّيهِمْ، وَمُعَاوِنِيهِمْ مِنَ الْعِتْرَةِ الطَّاهِرَةِ وَمِنَ الْمُحِبِّينَ مِنْ هَذِهِ الْبِلَادِ، زَادَهُمُ اللهُ مِنَ الْأَنْوَارِ وَالْعَطَايَا الْكِبَارِ، وَالْخَيْرِ وَالْأَسْرَارِ، فَوْقَ الْآمَالِ وَالْأَوْطَارِ، كَمَا يَلِيقُ بِجُودِهِ الْمِدْرَارِ، بِوَجَاهَةِ النَّبِيِّ الْمُخْتَارِ وَوَرَثَتِهِ الْأَطْهَارِ.

Semoga Allah memberkahi kita melalui habib kita, Hasan bin habibina Muhammad Anis, beserta saudara-saudaranya, anak-anak dan cucu-cucu mereka, juga para pecinta dan para pembantunya dari kalangan ‘itrah ṭahirah (keturunan suci Rasulullah ) dan dari kalangan pecinta di negeri ini.

Semoga Allah melimpahkan kepada mereka tambahan cahaya dan anugerah besar, tambahan kebaikan dan rahasia ilahi, melampaui segala harapan dan cita-cita, sebagaimana layaknya kemurahan-Nya yang tiada henti, dengan perantaraan kedudukan mulia Nabi yang terpilih dan para pewarisnya yang suci dan murni.

Rahasia Kehadiran Bersama Allah

فيا من حضر، ماذا شعرتَ في قلبك من النظر؟ هل أدركتَ سرّ تقريب؟ فهذه مواطن تقريب إلى القريب، هل شعرتَ بانتزاع الآفات من باطنك وقلبك؟ فينتزع الهوى والعُجب والرياء والكِبر والغرور والحسد!

فيتهيّأ القلب إلى نظر الواحد الأحد، بعين النبي محمد، ووَرَثته كالحبيب علي الحبشي وأولاده علوي وإخوانه، وأولاده أحمد ومحمد أنيس، ومن حضر من أهل الخير والسرّ.

Wahai engkau yang hadir — apakah engkau merasakan sesuatu di dalam hatimu dari pandangan (ilahi) ini? Apakah engkau menyadari rahasia kedekatan yang diberikan kepadamu? Sungguh, ini adalah tempat-tempat taqrib (pendekatan diri) kepada al-Qarib (Dzat Yang Maha Dekat).

Apakah engkau merasakan bahwa dari batin dan hatimu telah tercabut berbagai penyakit?
Maka tercabutlah hawa nafsu, keangkuhan, riya, kesombongan, ketertipuan, dan kedengkian!

Sehingga hati pun menjadi siap untuk menerima pandangan dari al-Wahid al-Ahad (Dzat Yang Maha Esa lagi Tunggal), melalui mata hati Nabi Muhammad , dan para pewarisnya — seperti al-Habib Ali al-Habsyi, serta putra-putranya, al-Habib Alwi dan saudara-saudaranya; juga putra-putranya, Ahmad dan Muhammad Anis, serta para hadirin dari kalangan ahli kebaikan dan pemilik rahasia (wilayah).

Doa Penutup

وفّر الله حظّ كل واحد منّا، لا صرف الله أحدًا إلا مُصفّى الفؤاد والقلب، مجموعًا بالكلية على الرب، مرتبطًا ارتباطًا لا ينحلُّ بحبيبه الأطيب.

Semoga Allah menyempurnakan bagian setiap diri kita, dan janganlah Allah membiarkan seorang pun kembali kecuali dalam keadaan hati yang telah disucikan, jiwa yang telah dimurnikan, dan kalbu yang terkumpul seluruhnya hanya kepada Rabbul-‘Alamin, terikat dengan ikatan yang tak pernah terurai bersama Kekasih-Nya yang termulia .

اللهم اجعلها ساعة إجابة، واجعل الدعوات مستجابة، وبلِّغ حبيبنا حسن وأهله وأولاده ومن عاونهم والحاضرين في المجمع ما أنت أهله من خيرات الدارين، وقُرّة عين سيد الكونين، وسعادة الحياتين

Ya Allah, jadikanlah saat ini sebagai waktu dikabulkannya doa. Jadikanlah setiap doa yang dipanjatkan diterima oleh-Mu. Sampaikan kepada kekasih kami Hasan, keluarganya, anak-anaknya, para penolongnya, serta seluruh hadirin majelis ini — segala kebaikan di dua alam, penyejuk pandangan junjungan seluruh alam, dan kebahagiaan di dua kehidupan (dunia dan akhirat).

وانظُرْ إلى إندونيسيا وأهلِها وآسيا كلِّها، والأمةِ كلِّها بنظرٍ رَبَّانِيٍّ

Pandangilah Indonesia, penduduknya, serta seluruh Asia, dan semua umat dengan pandangan Rabbani.

نَظْرَةً تُزِيلُ العَنَاءَ ** عَنَّا وَتُدْنِي الْمُنَى ** مِنَّا وَكُلَّ الْهَنَا ** نُعْطَاهُ فِي كُلِّ حِينٍ

Satu pandangan yang menghapus derita dari kami, mendekatkan cita dari kami,
dan menganugerahkan seluruh kebahagiaan kepada kami di setiap waktu.

يَا أَكْرَمَ الأَكْرَمِينَ وَيَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

اللَّهُمَّ يَا أَوَّلَ الأَوَّلِينَ، وَيَا آخِرَ الآخِرِينَ، وَيَا ذَا الْقُوَّةِ الْمَتِينِ، وَيَا رَاحِمَ الْمَسَاكِينِ، وَيَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ؛
رَحْمَةً مِنْ رَحَمَاتِكَ الرَّبَّانِيَّةِ الإِلٰهِـيَّةِ الْعَظِيمِيَّةِ، تُصْلِحُ بِهَا كُلَّ ظَاهِرَةٍ وَخَفِيَّةٍ، وَتَدْفَعُ بِهَا كُلَّ بَلِيَّةٍ وَأَذِيَّةٍ.

Ya Allah, wahai yang awal dari segala yang awal, dan yang akhir dari segala yang akhir. Wahai yang Maha Kuat lagi Kokoh, yang Maha Penyayang terhadap orang-orang miskin, wahai yang Maha Pengasih di antara para pengasih. Anugerahkanlah rahmat dari rahmat-Mu yang Ilahiah dan agung, yang memperbaiki segala yang tampak dan tersembunyi, dan menolak segala bencana serta gangguan.

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ، تَدَارَكْنَا وَأَغِثْ، وَكُنْ لَنَا بِمَا أَنْتَ أَهْلُهُ فِي كُلِّ شَأْنٍ مِنَ الشُّؤُونِ، فِي الظُّهُورِ وَالْبُطُونِ، يَا مَنْ يَقُولُ لِشَيْءٍ كُنْ فَيَكُونُ.

Wahai Yang Maha Hidup, wahai Yang Maha Berdiri Sendiri! Lindungilah kami, tolonglah kami, dan jadilah Engkau bagi kami sebagaimana sifat yang layak bagi-Mu — dalam setiap urusan yang tampak maupun yang tersembunyi. Wahai Dzat yang apabila berfirman kepada sesuatu ‘Jadilah’, maka jadilah ia.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَوْلِيَّةَ هَذَا الْعَامِ زِيَادَةً فِيمَا تُفِيضُ، وَزِيَادَةً فِيمَا تُعْطِي، وَزِيَادَةً فِيمَا تَجُودُ، وَزِيَادَةً فِيمَا تَنْظُرُ، وَزِيَادَةً فِيمَا تُكْرِمُ، وَزِيَادَةً فِيمَا تَعْفُو، وَزِيَادَةً فِيمَا تَغْفِرُ، وَزِيَادَةً فِيمَا تَرْحَمُ، وَزِيَادَةً فِيمَا تَجْبُرُ.

Ya Allah, jadikan haul tahun ini bertambah limpahan-Mu, bertambah anugerah-Mu, bertambah kemurahan-Mu, bertambah pandangan-Mu, bertambah kemuliaan-Mu, bertambah ampunan-Mu, bertambah mahfirah-Mu,  bertambah kasih sayang-Mu, dan bertambah penjagaan serta pemulihan-Mu.

اجْبُرْ كُلَّ كَسِيرٍ، وَثَبِّتْنَا عَلَى أَقْوَمِ مَسِيرٍ، وَكُنْ لَنَا بِمَا أَنْتَ أَهْلُهُ يَا نِعْمَ الْمَوْلَى وَيَا نِعْمَ النَّصِيرُ، زِدْنَا مِنْ نَوَالِكَ وَوَاسِعِ فَضْلِكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ.

Pulihkanlah setiap yang patah, teguhkanlah kami di jalan yang paling lurus,
jadilah Engkau bagi kami sebagaimana kelayakan-Mu — wahai sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. Tambahkanlah kepada kami karunia-Mu dan keluasan anugerah-Mu, wahai Dzat yang Maha Pengasih di antara para pengasih.

وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. RA(*)

 
Sumber teks Arab: https://alhabibumar.com