Hak-Hak Rasulullah ﷺ Yang Wajib Ditunaikan Umatnya

Posted on 16 October 2024



Hak Rasulullah termasuk hak yang paling agung dan paling wajib ditunaikan setelah hak Allah . Di antara hak Beliau adalah:

1.     Mengikuti Sunahnya dan membela agama serta syariatnya

Allah   berfirman :

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu (QS Ali Imran: 31)

Nabi bersabda:

‌الْمُتَمَسِّكُ ‌بِسُنَّتِي ‌عِنْدَ ‌فَسَادِ ‌أُمَّتِي لَهُ أَجْرُ شَهِيدٍ

Orang yang berpegang teguh dengan sunahku ketika umatku telah rusak, ia akan memperoleh pahala seorang yang syahid. (HR Thabrani)

Nabi juga bersabda:

َمَنْ أَحْيَا سُنَّتِي فَقَدْ أَحَبَّنِي، وَمَنْ أَحَبَّنِي كَانَ مَعِي فِي الجَنَّةِ

Siapa yang menghidupkan sunahku maka ia benar-benar telah mencintaiku. Dan siapa yang mencintaiku maka ia akan bersamaku di surga. (HR Turmudzi)

2.     Mencintai Beliau dengan sempurna, dan mencintai keluarga serta sahabatnya.

Di antara hak Nabi adalah wajib bagi umatnya untuk mencintai Beliau dengan sempurna sehingga Beliau lebih dicintai melebihi dirinya sendiri, anak, dan semua makhuk. Demikian pula wajib mencintai keluarga beliau, para sahabat, serta keturunan beliau.

Nabi bersabda :

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ ‌وَوَلَدِهِ ‌وَالنَّاسِ ‌أَجْمَعِينَ

Tidak beriman seorang dari kalian sehingga aku lebih ia cintai melebihi orang tua, anak, serta seluruh manusia. (HR Bukhari)

Nabi juga bersabda:

أحِبُّوا الله لما يَغْذوكم من نعمه، ‌وأحِبُّوني ‌لحُبِّ ‌الله، وأحِبُّوا أهلَ بيتي لحُبِّي

Cintailah Allah karena telah memberikan kalian berbagai kenikmatan-Nya. Cintailah aku karena cinta kalian kepada Allah. Dan cintailah keluargaku karena cinta kalian padaku. (HR Turmudzi)

Nabi bersabda:

اللهَ ‌اللهَ ‌فِي ‌أَصْحَابِي،  ‌لَا ‌تَتَّخِذُوهُمْ غَرَضًا بَعْدِي، فَمَنْ أَحَبَّهُمْ فَبِحُبِّي أَحَبَّهُمْ، وَمَنْ أَبْغَضَهُمْ، فَبِبُغْضِي أَبْغَضَهُمْ، وَمَنْ آذَاهُمْ فَقَدْ آذَانِي، وَمَنْ آذَانِي فَقَدْ آذَى اللهَ وَمَنْ آذَى اللهَ، فَيُوشِكُ أَنْ يَأْخُذَهُ»

Aku ingatkan kalian kepada Allah untuk berhati-hati terkait para sahabatku. Jangan jadikan mereka sebagai sasaran (cacian) sepeninggalanku. Siapa yang mencintai mereka, hanya karena cintanya padaku ia dapat mencintai mereka. Siapa yang membenci mereka, hanya karena bencinya padaku ia dapat membenci mereka. Siapa yang menyakiti mereka, maka ia telah meyakitiku. Siapa yang menyakitiku, maka ia telah ‘menyakiti’ Allah, tidak lama lagi Allah akan menghukumnya. (HR Ahmad)

3.     Mengagungkan Nabi

Di antara hak Nabi yang wajib ditunaikan umatnya adalah mengagungkan Beliau serta memuliakannya. Allah telah memerintahkan hal ini dalam Al-Quran. Allah berfirman:

إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا (8) لِتُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ وَتُسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (9) }

Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira, dan pemberi peringatan, supaya kamu sekalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkannya, membesarkanya, dan bertasbih kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (QS Al-Fath : 8 dan 9)

Sebagian ahli tafsir memaknai ini sebagai perintah untuk mengagungkan Nabi dengan sebesar-besar pengagungan.  

Mengagungkan Nabi adalah bagian dari mengagungkan Allah . Sebagaimana bahwa taat kepada Nabi adalah juga taat kepada Allah , demikian pula cinta kepada Nabi adalah juga cinta kepada Allah . Allah berfirman :

مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ

Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah(QS An Nisa : 80)

Dalam ayat lain, Allah berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ يُبَايِعُونَكَ إِنَّمَا يُبَايِعُونَ اللَّهَ

Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. (QS Al-Fath : 10)

Allah berfirman:

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. (QS Ali Imran: 31)

Para sahabat radhiyallahu anhum mereka adalah contoh terbaik dalam mencintai dan mengagungkan Nabi . Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan kitab-kitab hadits lainnya terntang dalam peristiwa Hudaibiyah bahwa Urwah bin Mas’ud Ats-Tsaqafi ketika diutus oleh kaum kafir Quraisy kepada Rasulullah (untuk menjadi perwakilan kaum kuffar) ia melihat bagaimana para sahabat Nabi mengagungkan Beliau . Ketika Urwah kembali kepada kaumnya ia mengatakan :

أَيْ قَوْمِ، وَاللهِ لَقَدْ وَفَدْتُ عَلَى الْمُلُوكِ، وَوَفَدْتُ عَلَى قَيْصَرَ وَكِسْرَى وَالنَّجَاشِيِّ، وَاللهِ إِنْ رَأَيْتُ مَلِكًا قَطُّ يُعَظِّمُهُ أَصْحَابُهُ مَا يُعَظِّمُ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُحَمَّدًا، وَاللهِ إِنْ ‌تَنَخَّمَ ‌نُخَامَةً إِلَّا وَقَعَتْ فِي كَفِّ رَجُلٍ مِنْهُمْ فَدَلَكَ بِهَا وَجْهَهُ وَجِلْدَهُ، وَإِذَا أَمَرَهُمُ ابْتَدَرُوا أَمْرَهُ، وَإِذَا تَوَضَّأَ كَادُوا يَقْتَتِلُونَ عَلَى وَضُوئِهِ، وَإِذَا تَكَلَّمَ خَفَضُوا أَصْوَاتَهُمْ عِنْدَهُ، وَمَا يُحِدُّونَ إِلَيْهِ النَّظَرَ تَعْظِيمًا لَهُ

Wahai kaumku! Demi Allah, aku pernah mengunjungi para raja. Aku pernah mengunjungi kaisar romawi, kisra persia, dan raja najasi. Tetapi, demi Allah! Aku tidak pernah melihat seorang raja pun yang diagungkan pengikutnya seperti para sahabat Muhammad mengagungkan Muhammad. Demi Allah, tidaklah ia meludah kecuali akan jatuh di telapak tangan seorang dari mereka, kemudian ia menggosoknya ke wajah serta tubuhnya. Jika ia memberi perintah, mereka segera menjalankan perintahnya. Jika ia berwudhu, hampir saja mereka bertikai untuk memperebutkan air wudhunya. Jika ia berbicara, mereka merendahkan suara di sisinya, dan tiada satupun yang memandangnya dengan tajam karena memuliakannya. (HR Bukhari Muslim)

4.     Memperbanyak Shalawat kepadanya

Di antara hak beliau adalah memperbanyak shalawat dan salam kepadanya. Allah telah memerintahkan untuk melakukannya dalam ayat:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS Al-Ahzab :  56)

Nabi bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً، صَلَّى الله عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ، ‌وَحَطَّ ‌عَنْهُ ‌عَشْرَ ‌خَطِيئَاتٍ

Siapa yang bershalawat bagiku sekali, maka Allah akan membalas bershalawat baginya sepuluh kali dan mengugurkan sepuluh kesalahannya. (HR Ahmad)

Dalam riwayat Baihaqi terdapat tambahan:

وَرَفَعَ لَهُ عَشْرَ دَرَجَاتٍ

Dan akan mengangkat baginya sepuluh derajat.

Nabi juga bersabda:

أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ القِيَامَةِ ‌أَكْثَرُهُمْ ‌عَلَيَّ صَلَاةً

Orang yang paling dekat denganku pada hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat bagiku. (HR Turmudzi)

Diriwayatkan pula:

إِنَّ أَنْجَاكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ أَهْوَالِهَا وَمَوَاطِنِهَا أَكْثَرُكُمْ عَلَيَّ صَلَاةً

Sesungguhnya yang paling selamat di hari kalimat di antara kalian dari kedahsyaran serta tempat tenpatnya adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku

Demikian riwayat tersebut sebagaimana dikatakan oleh Qadhi Iyad dalam kitab beliau As-Syifa. RA(*)

*Diterjemahkan dari kitab Al-Ajwibah Al-Ghaliyah dengan penyesuaian