Kalam Hikmah : Pergunakan Matamu Dengan Bijaksana

Posted on 19 May 2025


Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad dalam kitab Nashaihud Diniyah berkata:

Mata adalah nikmat yang agung dari Allah bagi hamba-Nya. Allah menciptakannya agar ia dapat melihat berbagai keajaiban ciptaan-Nya di bumi dan langit. Sehingga pandangannya itu menambah keyakinannya kepada Tuhannya, demikian pula ketaatan dan penghambaannya.

Mata juga menjadi petunjuk dalam kegelapan, penolong dalam memenuhi berbagai keperluan. Jika ia menggunakannya sesuai dengan tujuan penciptaannya maka ia termasuk golongan orang yang taat dan bersyukur.

Akan tetapi, jika ia membebaskan dan membiarkannya memandang pada sesuatu yang diharamkan Allah seperti melihat wanita ajnabiyah (yang bukan mahram) dan  gambar-gambar menarik yang membangkitkan syahwat, maka ia telah bermaksiat dan menjerumuskan dirinya dalam resiko siksa dan bencana. Maka hendaknya seorang mukmin sangat berhati-hati dalam menggunakan matanya.

Termasuk yang diharamkan adalah memandang seorang muslim dengan pandangan meremehkan, menghina, dan merendahkan serta mencari-cari kesalahan serta aib kaum muslimin.

Demikian pula sudah semestinya ia tidak memandang dengan penuh hasrat kepada keindahan dunia dan hal-hal mubah dari harta dunia yang menyebabkan ia memiliki ambisi untuk memilikinya. Sebab itu dapat mencerai-beraikan hati, membuatnya sibuk memakmurkan dunia dan mengumpulkan harta-benda, berpaling dari akhirat, dan tidak mempersiapkan diri untuknya. Menjaga pandangan dari semua itu adalah sangat penting dan ditekankan, terlebih bagi mereka yang fokus untuk menghadapkan diri  dan beribadah kepada Allah serta mempersiapkan Akhirat.

Memandang kepada yang haram, baik kepada wanita ajnabiyah maupun gambar-gambar yang membangkitkan syahwat yang tidak halal, hukumnya sangat haram. Allah berfirman:

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". (QS An Nur: 30)

Diriwayatkan dari Nabi bahwa Beliau bersabda:

النظرة سهم مسموم من سهام أبليس، من تركها مخافة من الله أعطاه الله عبادة يجد حلاوتها في قلبه

Pandangan (yang haram) adalah panah beracun dari panah-panah Iblis. Siapa yang meninggalkannya karena takut kepada Allah, maka Allah akan memberikannya ibadah yang dapat ia rasakan manisnya di hati.

Nabi Isa alaihissalam bersabda:

النظرة تزرع في القلب شهواة، وكفى بها لصاحبها فتنة

Satu pandangan (yang haram) akan menanamkan syahwat dalam hati. Dan cukuplah situ sebagai fitnah bagi pemiliknya.RA(*)