Posted on 01 September 2025
Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ bukan hanya sebuah peristiwa sejarah manusia, melainkan sebuah momen kosmik yang mengguncang sistem jagat raya. Al-Qur’an memberi isyarat tentang perubahan besar yang terjadi, bahkan bangsa jin pun merekamnya.
Allah ﷻ berfirman melalui lisan para jin:
وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا
“Dan sesungguhnya kami dahulu biasa menduduki beberapa tempat di langit untuk mendengar berita. Maka sekarang barang siapa (mencoba) mendengarkan, ia akan mendapati panah api yang mengintainya.” (QS. al-Jinn: 9)
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Sebelum kelahiran Nabi ﷺ, langit menjadi tempat jin dan setan mencuri berita dari malaikat. Namun sejak malam mulia itu, tatanan kosmik berubah. Sistem pengawasan diperketat. Langit dipenuhi malaikat penjaga, dan siapa pun yang mencoba mencuri dengar dihantam kilatan api. Allah ﷻ menegaskan:
وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاءَ فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَسًا شَدِيدًا وَشُهُبًا
“Dan sesungguhnya kami telah mencoba menyentuh langit, tetapi kami mendapatinya penuh dengan penjaga-penjaga yang kuat dan panah-panah api.” (QS. al-Jinn: 8)
Sebuah Revolusi Kosmik
Jika dunia hari ini berbicara tentang big bang, perubahan energi kosmik, atau revolusi digital, maka kelahiran Nabi Muhammad ﷺ adalah “big bang spiritual” terbesar dalam sejarah manusia. Ia mengubah relasi langit dan bumi, dan menata ulang makna kehidupan.
Nabi Muhammad ﷺ bukan hanya milik Jazirah Arab, beliau adalah milik seluruh semesta. Firman Allah ﷻ menegaskan:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
“Dan tidaklah Kami mengutusmu melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam.” (QS. al-Anbiyā’: 107)
Kelahiran Nabi Muhammad ﷺ adalah sebuah peristiwa kosmik yang menata ulang sistem langit, menutup pintu setan, dan membuka jalan rahmat Allah bagi seluruh alam. Dari sinilah sejarah baru dimulai, sejarah yang tidak hanya ditulis di bumi, tetapi juga tercatat di langit.RA(*)