Posted on 10 June 2024
Khutbah Pertama
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَللهُ اَكْبَر ( ( 9 x
لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ* اَللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ* اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا* وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا* وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا* لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ* صَدَقَ وَعْدَهُ* وَنَصَرَ عَبْدَهُ* وَأَعَزَّ جُنْدَهُ* وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ* لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَلَا نَعْبُدُ اِلَّا إِيَّاهُ* مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ*
الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ لَا يَخِيْبُ مَنْ أَمَّلَه * وَلَا يُرَدُّ مَنْ سَأَلَه* وَنَسْأَلُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَنْ يَجْعَلَنَا مِمَّنْ إِذَا أُنْعِمَ عَلَيْهِ شَكَر * وَإِذَا ابْتُلِيَ صَبَر * وَإِذَا أَذْنَبَ اسْتَغْفَر * وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَه * وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرَّا وَلَا نَفْعًا وَلَا مَوْتًا وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُوْرَا* وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه* أَرْسَلَهُ اللهُ لِلْعَالَمِيْنَ بَشِيْرًا وَنَذِيْرَا* وَدَاعِيًا إِلَى اللهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرَا* فَمُبَلِّغُ الرِّسَالَة * وَأَدَّى الْأَمَانَة * وَهَدَى اللهُ بِهِ مِنَ الْأُمَّةِ بَشَرًا كَثِيْرَا,* اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرَا*
أَمَّا بَعْدُ ، فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ ، وَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى وَخَابَ مَنْ طَغَى
Maasyirol Muslimin Rahimakumulloh
Hari ini adalah hari raya, tapi bukan dengan berpesta-pora kita menyambutnya. Kita sambut hari ini dengan takbir tanpa henti mulai tadi malam sampai saat ini.
Hari ini adalah hari besar umat Islam tapi bukan dengan kelalaian kita mengisinya, kita isi hari ini dengan Shalat Id bersama, berbagi daging hewan kurban dengan sesama, dan juga dengan takbir muqoyad setiap saatnya.
Kita umat Islam adalah kaum yang selalu bertakbir, ketika adzan kita bertakbir, ketika qomat kita bertakbir, ketika memulai sholat kita bertakbir, ketika menyembelih hewan kurban kita bertakbir, ketika berperang kita bertakbir, dan ketika datang hari raya pun kita menyambut dan mengisinya dengan Takbir. Ini semua agar kita selalu ingat kebesaran Allah ﷻ. Setinggi apa pun kedudukan kita, sebanyak apa pun anak buah dan pengikut kita, ingatlah bahwa kedudukan kita sangat kecil di hadapan Allah ﷻ, Tuhan pemilik langit dan bumi:
لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS as Syuro: 4)
Allah ﷻ Maha Kuasa untuk mengubah keadaan kita dengan mudah. Yang berkuasa menjadi hina, yang kaya menjadi sengsara dan sebaliknya. Maka jangan kita berkepala besar, jangan kita sombong dengan apa yang ada pada kita, sombong dengan kedudukan, dengan harta, dengan kekuatan, dengan kekuasaan, kesukuan, kebangsaan, dan dengan apa pun yang ada pada diri kita. Renungkan kesudahan Firaun yang sombong dengan kedudukan dan kekuatannya sehingga merasa menjadi yang terbesar di alam ini, sampai-sampai ia berkata:
أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى
Akulah tuhanmu yang paling tinggi. (QS an Naziat: 24)
Pada akhirnya Allah ﷻ tenggelamkan Firaun dan pasukannya, Allah hinakan ia serendah-rendahnya.
Jadilah hamba Allah ﷻ yang tunduk patuh pada-Nya, melepaskan semua kesombongan diri, melaksanakan apa yang diperintahkan-Nya dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah ﷻ. Renungkan bagaimana kesudahan Nabi Ibrahim as yang selalu tunduk dan patuh kepada Allah ﷻ. Bagaimana Allah meninggikannya dan menjadikannya sebagai pemimpin bagi seluruh manusia :
وَإِذِ ابْتَلَى إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia. (QS al Baqarah: 124)
اَللهُ أَكْبَر، اَللهُ أَكْبَر ، اَللهُ أَكْبَر، لَا إِلٰهَ إِلّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَر، اَللهُ أَكْبَر، وَلِلّٰهِ الْحَمْد
Maasyirol Muslimin Rahimakumulloh
Allah ﷻ menjadikan Nabi Ibrahim as sebagai pemimpin umat manusia bukan karena kekuatan senjata, bukan pula karena pengikutnya yang banyak, namun karena jiwa takbir yang ada di dalam dirinya. Jiwa yang menanggalkan segala kebanggaan diri di hadapan Allah yang Maha Besar. Jiwa yang menganggap segala sesuatu adalah kecil, segala rintangan adalah kerdil dalam menempuh jalan menuju Allah Yang Maha Besar.
Nabi Ibrahim as tidak pernah lelah untuk mengajak umatnya yang musyrik ke jalan kebenaran, tetap sabar walau pun umatnya selalu menghina:
أَجِئْتَنَا بِالْحَقِّ أَمْ أَنْتَ مِنَ اللاَّعِبِيْنَ
“Hai Ibrahim, Apakah kamu datang kepada kami membawa kebenaran atau hanya main-main ?” (Qs.Al-Anbiya,21: 55).
Nabi Ibrahim as dengan berani menghadap raja Namrudz seorang diri, mengajaknya kepada ajaran tauhid. Beliau as juga menghancurkan semua berhala seorang diri hingga Raja Namrudz murka dan memerintahkan untuk membakar Nabi Ibrahim as:
حَرِّقُوْهُ وَانْصُرُوْا ءَالِهَتَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ فَاعِلِيْنَ
“Bakarlah Ibrahim itu, lindungilah tuhan-tuhanmu, jika kamu benar-benar ingin bertindak”. (Qs.Al-Anbiya :68)
Ketika itulah datang pertolongan Allah, sehingga api yang dipakai untuk membakar Nabi Ibrahim as menjadi dingin:
قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَى إِبْرَاهِيمَ
Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”. (QS al Anbiya: 69)
Ketika Nabi Ibrahim as tengah berbahagia karena dikaruniai putra di usia tua, Allah ﷻ mengujinya dengan perintah untuk mengucilkan bayi Ismail dan Ibunya ke Mekah, sebuah lembah tandus tanpa tanaman dan tanpa penghuni. Nabi Ibrahim as menghadapi ujian ini dengan penuh kesabaran. Beliau membawa keduanya ke tempat yang diperintahkan lalu pergi dengan hati yang sedih seraya berdoa:
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ اَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِيْ إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْن“
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, semoga mereka bersyukur. (QS Ibrahim: 37)
Setelah Nabi Ismail beranjak remaja, kembali Nabi Ibrahim diberi ujian dengan ujian yang lebih besar. Beliau diperintahkan untuk menyembelih putra satu-satunya itu. Di saat Nabi Ismail as ditelentangkan untuk disembelih, datanglah pertolongan Allah ﷻ :
فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِيْنَ * وَنَدَيْنَاهُ أَنْ يَاإِبْرَاهِيْمُ * قَدْ صَدَقْتَ الرُّءيَا إِنَّا كَذَالِكَ نَجْزِى المُحْسِنِيْنَ * إِنَّ هَذَا لَهُوَ البَلاَؤُا المُبِيْنُ * وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ *
Tatkala keduanya berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipisnya. Kami panggil Ibrahim: Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan wahyu yang Kami turunkan. Sesungguhnya Kami memberi balasan kepada orang yang baik. Hal ini benar-benar merupakan suatu ujian yang nyata. Oleh karena itu , Kami ganti anak itu dengan sembelihan yang sangat besar. (Qs. As-Shaffaat: 103-107)
Kisah penyembelihan inilah yang diabadikan sepanjang masa pada setiap hari raya Idul Adha dalam ibadah Udhiyah, berkurban untuk Allah ﷻ.
اَللهُ أَكْبَر، اَللهُ أَكْبَر ، اَللهُ أَكْبَر، لَا إِلٰهَ إِلّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَر، اَللهُ أَكْبَر، وَلِلّٰهِ الْحَمْد
Maasyiral Muslimin Rahimakumulloh
Dari kisah Nabi Ibrahim as, kita belajar makna kepemimpinan sejati. Pemimpin sejati adalah pemimpin yang berani menyingkirkan kemunkaran dan membela ajaran Allah ﷻ walau pun seorang diri. Perhatikan bagaimana Nabi Ibrahim as mengajak umatnya seorang diri, menghancurkan berhala seorang diri, menghadap raja Namrudz seorang diri semua itu hanya untuk menyampaikan kebenaran tauhid, kebenaran ajaran Allah ﷻ. Maka, jangan sekali-kali anda takut ketika anda membela kebenaran walau pun seribu media menista anda, walau pun anda harus menghadapi kemarahan seorang raja, sebab jika anda ada bersama Allah ﷻ maka anda akan menjadi orang yang terkuat dan disegani. Khalifah Umar bin Abdul Aziz ra pernah berkata:
مَنْ خَافَ اللهَ أَخَافَ اللهُ مِنْهُ كُلَّ شَيْءٍ ، وَمَنْ لَمْ يَخَفِ اللهَ خَافَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ
Siapa yang takut kepada Allah maka Allah akan membuat segala sesuatu takut kepadanya. Dan siapa yang tidak takut kepada Allah ﷻ maka Allah akan membuat ia takut pada segala sesuatu. (HR Baihaqi)
Mungkin di dunia keberanian anda untuk memberantas kemunkaran akan membuat anda tidak populer, tapi apalah arti kepopuleran di dunia dibandingkan apa yang Allah ﷻ sediakan bagi orang-orang yang takut kepada-Nya kelak di akhirat:
وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ
Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga. (QS ar Rahman: 46)
Maka, jangan menjadi pemimpin yang takut memerangi kemunkaran, memerang narkoba, minuman keras, perjudian, pelacuran, pornografi dan kejahatan lain yang merusak generasi bangsa ini, tapi takutlah pada Allah ﷻ jika kelak di akhirat anda di tanya, mengapa anda biarkan segala kejahatan itu tetap ada padahal anda memiliki kuasa untuk menyingkirkannya. Ingatlah selalu sabda Nabi ﷺ:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Setiap kalian adalah penggembala (pemimpin) dan akan dimintai pertanggung-jawaban atas gembalaannya. Seorang penguasa adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggung-jawaban tentang rakyatnya. (HR Bukhari-Muslim)
Semoga kita semua dapat menjadi pemimpin-pemimpin yang amanah. Yang tidak gentar menghadapi segala tantangan zaman. Yang memiliki jiwa takbir, jiwa yang membuat semua hal selain Allah adalah kecil. Hanya Allah saja yang Maha Besar, hanya Allah saja yang patut untuk ditakuti.
إِنَّ أَحْسَنَ الْكَلَام* وَأَبْلَغَ النِّظَام* كَلَامُ اللهِ الْمَلِكِ الْعَلَّام* وَاللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى يَقُوْل* وَبِقَوْلِهَ يَهْتَدِي الْمُهْتَدُوْن ﴿ وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ﴾ وَقَالَ عَزَّ مِنْ قَائِل عَلِيْم ﴿فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ﴾ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم ﴿ إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (2) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ (3) ﴾
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ* وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ* أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم* لِيْ وَلَكُمْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِوَالِدِيْكُمْ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْن* فَاسْتَغْفِرُوْه إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الْرَحِيْم
Khutbah Kedua
اَللهُ اَكْبَر ( ( 7 x
لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ* اَللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ* اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا* وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا* وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا* لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ* صَدَقَ وَعْدَهُ* وَنَصَرَ عَبْدَهُ* وَأَعَزَّ جُنْدَهُ* وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ* لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَلَا نَعْبُدُ اِلَّا إِيَّاهُ* مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ*
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ مَنَّ عَلَيْنَا بِالدِّيْنِ الْقَوِيْم* وَهَدَانَا إِلَى الصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيْم* وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهْ* وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهْ* اَلنَّبِيُّ الْكَرِيْم* اَلرَّؤُوْفُ الرَّحِيْم* اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْم*
أَمَّا بَعْدُ, فَيَا اَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُم مُسْلِمُوْنَ
عِبَادَ الله .. اِعْلَمُوْا أَنَّهُ لَا أَنْفَعَ لِلْإِنْسَانِ فِيْ هَذَا الزَّمَانِ مِنْ ثَلَاثِ خِصَال : اَلصَّدَقَةِ السِّرِّ وَالْإِجْهَارْ* وَالْاِسْتِغْفَارِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارْ* وَكَثْرَةِ الصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيِّ الْمُخْتَارْ * فَالصَّلَاةُ عَلَيْهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَعْظَمِ الْقُرُبَاتِ* وَأَفْضَلِ الطَّاعَاتِ* وَمِنْ أَقْرَبِ الطُّرُقِ الْمُوْصِلَةِ إِلَى رَبِّ الْبَرِيِّات* فَقَدْ أَمَرَكُمُ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهْ* وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهْ* وَثَلَّثَ بِكُمْ يَا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ مِن بَرِيَّةِ جِنِّهِ وَإِنْسِه * فَقَالَ مُخْبِرًا وَآمِرًا عَلِيْمَا ﴿إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا﴾
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى إِمَامِ الْمُوَحِّدِيْن* وعَلَمِ الْمُهْتَدِيْن* وَقَائِدِ الْغُرِّ الْمُحَجَّلِيْن* سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا حَبِيِبِ اللهِ وَرَسُوْلِهْ* وَأَمِيْنِهِ عَلَى وَحْيِهِ وَتَنْزِيْلِهْ* أَبِي الْقَاسِم سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ بْنِ هَاشِم* وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ النَاصِرِيْنِ لِشَرِيْعَتِهْ* وَالْمُهْتَدِيْنَ بِهَدْيِهْ* المُتَّبِعِينَ لِسُنَّتِهْ* وَعَلَى التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن*
وَرَضِيَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَنْ خُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْن* الأَئِمَّةِ الْمُهْتَدِيْن* سَادَاتِنَا ذَوِي الْقَدْرِ الْجَلِيّْ* أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَانَ وَعَلِيّ* وَعَنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْن* وَأَزْوَاجِهِ الطَّاهِرِاتِ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْن* وَأَهْلِ بَيْتِهِ الطِّيِّبِيِنَ الطِّاهِرِيْن*
اَللّهُمَّ اجْعَلْنَا بِتَذْكِيْرِكَ مُنْتَفِعِيْن, وَلِكِتَابِكَ وَسُنَّةِ رَسُوْلِكَ مُتَّبِعِيْن, وَعَلَى طَاعَتِكَ مُجْتَمِعِيْن, وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِين, وَأَلْحِقْنَا بِالصَّالِحِيْن.
اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاتَنَا وَأُمَرَاءَنَا وَكُلَّ مَنْ وَلَّيْتَهُ شَيْئًا مِنْ أُمُوْرِنَا وَأُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْن* اَللّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِنَا* وَآمِنْ رَوْعَاتِنَا* وَغَزِّرْ أَمْطَارَنَا* وَأَرْخِصْ أَسْعَارَنَا* وَاشْفِ مَرْضَانَا* وَعَافِ مُبْتَلَانَا* وَارْحَمْ مَوْتَانَا* وَأَصْلِحْ أَحْيَانَا* يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن* اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمؤْمِنِيِنَ وَالْمُؤْمِنَات* وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَات* اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَات* إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَات*
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَة* وَفِي الْاَخِرَةِ حَسَنَة* وَقِنَا عَذَابَ النَّار*
عِبَادَ الله , ﴿إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ ﴾ وَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْم يَذْكُرْكُمْ * وَاشْكُرُوا لَهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ* وَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ*
Download PDF artikel ini: