Posted on 10 June 2024
Khutbah Pertama
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
اَللهُ اَكْبَر ( ( 7 x
لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ* اَللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ* اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا* وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا* وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا* لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ* صَدَقَ وَعْدَهُ* وَنَصَرَ عَبْدَهُ* وَأَعَزَّ جُنْدَهُ* وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ* لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَلَا نَعْبُدُ اِلَّا إِيَّاهُ* مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ*
اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ* يَا رَبِّ نَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَمَاتَةِ الْأَعْدَاء* وَعِضَالِ الدَّاء* وَخَيْبَةِ الرَّجَاء* وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ الشَّقَاوَةِ بَعْدَ الْهِدَايَةْ* وَمِنَ السَّلْبِ بَعْدَ الْعَطَاء* وَأَشَهْدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْن* وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُه وَرَسُوْلُهُ الصَادِقُ الْأَمِيْن* اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ* مِفْتَاحِ بَابِ رَحْمَةِ اللهِ* عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللهِ * صَلَاةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ* وَعَلَى آله وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاه* وَالتَّابِعِيْنِ لَهُمْ بِإِحْسِانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن*
أَمَّا بَعْدُ .. عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ , وَهِيَ الْمُحَافَظَةُ عَلَى أَوَامِرِ اللهِ وَالْاِنْتِهَاءُ عَنْ مَحَارِمِهِ ﴿وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا﴾, أُوْصِيْكُمْ بِتَقَوى اللهِ فَإِنَّهَا الْعُرْوَةُ الْوُثْقَى وَهِيَ سَبِيْلُ النَّجَاةِ الْمُوْصِلَةُ إِلَى سَعَادَةِ الدُّنْيَا وَالْأُخْرَى ﴿وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ﴾
Maasyirol Hadirin Rahimakumulloh
Kita berada pada hari-hari khusus untuk bertakbir. Hari-hari khusus untuk mengagungkan Allah ﷻ. Semenjak kemarin sampai akhir Hari Tasyriq nanti, kita diperintahkan untuk senantiasa bertakbir setiap selepas melaksanakan shalat.
Apabila kita renungkan, kita umat Islam adalah umat yang selalu diingatkan untuk bertakbir. Lima kali sehari kita mendengar lantunan adzan dan iqomah. Kata pertama yang dilantunkan dari keduanya adalah :
اَللهُ أَكْبَرْ أَللهُ أَكْبَر
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar
Lima kali sehari kita melaksanakan shalat wajib. Kalimat pertama yang kita ucapkan untuk memulai shalat adalah:
اَللهُ أَكْبَر
Setiap kali kita bergerak dalam shalat, kita mengucapkan:
اَللهُ أَكْبَر
Bahkan di hari raya, di hari ketika kita bergembira, syiar kita adalah takbir..
الله أَكْبَر الله أكبر اَلله أَكْبَر لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ، اَللهُ اَكْبَرْ وَلِلهِ الْحَمْدُ،
Pernahkan anda renungkan, Untuk apa kita selalu diingatkan untuk bertakbir? Semua itu tidak lain agar kita memiliki jiwa takbir. Jiwa yang menganggap segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah kecil dan tidak berarti, hanya Allah saya yang Maha Besar. Allah Yang Maha Luhur lagi Maha Agung. Allah ﷻ berfirman:
لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS as Syuro: 4)
Tidak perlu kita merasa takut selama kita mengagungkan Allah. Tidak perlu kita khawatirkan kekuatan musuh yang lengkap dan modern. Perhatikan bagaimana dengan jiwa takbir, Nabi ﷺ dan para sahabat dapat meruntuhkan dua negara Adikuasa, Romawi dan Persia, hanya dengan kekuatan seadanya. Tidak perlu kita khawatirkan jumlah musuh yang berlipat, perhatikan bagaimana tentara Nabi Dawud AS yang sedikit dan lemah dapat mengalahkan tentara Jalut yang banyak dan perkasa. Renungkan pula bagaimana pasukan Nabi ﷺ yang kecil di perang Badar dapat mengalahkan pasukan kafir yang tiga kali lebih besar dan lebih lengkap persenjataannya. Selama kita selalu mengagungkan Allah, selama kita bersabar untuk membela ajaran agama, sekecil apapun jumlah kita, selemah apapun kekuatan kita, itu tidak akan menghalangi kita dari kejayaan. Betapa benar firman Allah ﷻ:
كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللَّهِ وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ
"Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS al-Baqarah: 249)
Jiwa takbir inilah yang selalu ada pada dada para pejuang Islam terutama di nusantara tercinta ini. Kita merdeka bukan karena persenjataan yang lengkap, kita merdeka bukan karena kekuatan yang besar, kita merdeka bukan karena perekonomian yang kuat, kita merdeka karena jiwa takbir telah meresap ke dalam jiwa para pejuang kita. Dengarkan apa yang pernah dikatakan oleh Bung Tomo salah satu pahlawan nusantara, beliau berkata:
"Andai tak ada takbir, saya tidak tahu dengan cara apa membakar semangat para pemuda untuk melawan penjajah."
Maka setiap kali anda bertakbir, hadirkan keagungan Allah. Jauhkan semua rasa takut, kecuali kepada Allah. Dengan demikian kita akan menjadi bangsa yang selalu jaya dengan izin Allah.
اَللهُ أَكْبَر، اَللهُ أَكْبَر ، اَللهُ أَكْبَر، لَا إِلٰهَ إِلّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَر، اَللهُ أَكْبَر، وَلِلّٰهِ الْحَمْد
Maasyirol Hadirin Rahimakumulloh
Hari-hari ini juga adalah hari-hari untuk berkurban. Mulai hari ini sampai tiga hari ke depan kita dianjurkan menyembelih hewan qurban untuk diberikan kepada saudara kita yang membutuhkan. Allah ﷻ berfirman di dalam Al-Quran:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. (QS al-Kautsar: 2)
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
ما عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ
Tidak ada amal seseorang di hari Idul Adha yang lebih disukai Allah daripada mengalirkan darah hewan qurban. (HR Turmudzi)
Berkurban adalah salah satu sarana untuk menumbuhkan jiwa berkorban. Mengorbankan harta bukanlah hal yang mudah. Banyak orang mampu membeli mobil mewah, mampu membangun gedung megah tapi tidak mampu walau hanya membeli seekor kambing kecil untuk berkurban.
Ketamakan dalam jiwa manusia yang menjadi penghalang manusia untuk berkurban. Ketamakan pada harta itulah pula yang menghalangi para kaum munafik dahulu untuk ikut berkorban di jalan Allah. Allah ﷻ berfirman:
سَيَقُولُ لَكَ الْمُخَلَّفُونَ مِنَ الْأَعْرَابِ شَغَلَتْنَا أَمْوَالُنَا وَأَهْلُونَا فَاسْتَغْفِرْ لَنَا يَقُولُونَ بِأَلْسِنَتِهِمْ مَا لَيْسَ فِي قُلُوبِهِمْ
Orang-orang Badwi yang tertinggal akan mengatakan: "Harta dan keluarga kami telah merintangi kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami"; mereka mengucapkan dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya. (QS al-Fath: 11)
Untuk menghilangkan ketamakan inilah Islam mensyariatkan zakat, mensyariatkan sedekah, dan mensyariatkan kurban pada hari Raya ini. Semua itu agar kita terbiasa mengorbankan harta untuk agama. Sebab siapa saja yang tidak mampu mengorbankan sedikit harta untuk agama, bagaimana mungkin ia mampu mengorbankan jiwa raganya?
Oleh sebab itu Rasulullah ﷺ mengancam dengan keras mereka yang memiliki banyak harta namun tidak mau berkurban. Beliau ﷺ bersabda:
مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا
Siapa yang memiliki kelapangan rizki namun tidak mau berqurban, janganlah ia mendekat ke tempat shalat kami. (HR Ibnu Majah)
Berkorbanlah jika anda mampu, jangan merasa berat. Ketahuilah bahwa jika anda mengeluarkan seluruh harta yang anda miliki untuk berkurban, itu belumlah dapat menunaikan satu saja dari nikmat yang Allah ﷻ anugrahkan:
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu mampu menghitungnya. (QS Ibrahim 34)
Tumbuhkanlah jiwa berkorban dengan berkurban. Siapa saja yang telah tumbuh dalam dirinya jiwa untuk berkorban untuk Allah, maka ia akan rela walau harus mengeluarkan semua hartanya. Perhatikan bagaimana Sayyidina Abu Bakar yang menyumbangkan seluruh hartanya untuk keperluan jihad fi sabilillah. Saat Nabi ﷺ bertanya kepada Sayyidina Abu Bakar RA:
مَا أَبْقَيْتَ لِأَهْلِكَ
Apa yang engkau sisakan bagi keluargamu?
Sayyidina Abu Bakar RA menjawab dengan mantap
أَبْقَيْتُ لَهُمُ اللهَ وَرَسُولَهُ
Aku tinggalkan untuk mereka Allah dan rasul-Nya. (HR Abu Dawud)
Inilah dua hal yang sudah lama hilang dari banyak hati umat Islam. Jiwa takbir dan jiwa untuk berkorban. Dua hal yang menjadi syiar hari raya kita ini, takbir dan qurban. Semoga Jiwa Takbir dan Jiwa berkorban yang selalu diingatkan pada hari raya Idul Adha ini kembali meresap ke segala lapisan masyarakat Islam. Sehingga kita dapat kembali merasakan kejayaan Islam yang telah lama pudar. Amiin ya robbal alamiin
إِنَّ أَحْسَنَ الْكَلَام* وَأَبْلَغَ النِّظَام* كَلَامُ اللهِ الْمَلِكِ الْعَلَّام* وَاللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى يَقُوْل* وَبِقَوْلِهَ يَهْتَدِي الْمُهْتَدُوْن ﴿ وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ﴾ وَقَالَ عَزَّ مِنْ قَائِل عَلِيْم ﴿فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ﴾ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم ﴿ إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (2) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ (3) ﴾
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ* وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ* أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم* لِيْ وَلَكُمْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِوَالِدِيْكُمْ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْن* فَاسْتَغْفِرُوْه إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الْرَحِيْم
Khutbah Kedua
اَللهُ اَكْبَر ( ( 7 x
لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ* اَللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ* اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا* وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا* وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا* لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ* صَدَقَ وَعْدَهُ* وَنَصَرَ عَبْدَهُ* وَأَعَزَّ جُنْدَهُ* وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ* لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَلَا نَعْبُدُ اِلَّا إِيَّاهُ* مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ*
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ مَنَّ عَلَيْنَا بِالدِّيْنِ الْقَوِيْم* وَهَدَانَا إِلَى الصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيْم* وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهْ* وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهْ* اَلنَّبِيُّ الْكَرِيْم* اَلرَّؤُوْفُ الرَّحِيْم* اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْم*
أَمَّا بَعْدُ, فَيَا اَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُم مُسْلِمُوْنَ
عِبَادَ الله .. اِعْلَمُوْا أَنَّهُ لَا أَنْفَعَ لِلْإِنْسَانِ فِيْ هَذَا الزَّمَانِ مِنْ ثَلَاثِ خِصَال : اَلصَّدَقَةِ السِّرِّ وَالْإِجْهَارْ* وَالْاِسْتِغْفَارِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارْ* وَكَثْرَةِ الصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيِّ الْمُخْتَارْ * فَالصَّلَاةُ عَلَيْهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَعْظَمِ الْقُرُبَاتِ* وَأَفْضَلِ الطَّاعَاتِ* وَمِنْ أَقْرَبِ الطُّرُقِ الْمُوْصِلَةِ إِلَى رَبِّ الْبَرِيِّات* فَقَدْ أَمَرَكُمُ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهْ* وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهْ* وَثَلَّثَ بِكُمْ يَا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ مِن بَرِيَّةِ جِنِّهِ وَإِنْسِه * فَقَالَ مُخْبِرًا وَآمِرًا عَلِيْمَا ﴿إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا﴾
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى إِمَامِ الْمُوَحِّدِيْن* وعَلَمِ الْمُهْتَدِيْن* وَقَائِدِ الْغُرِّ الْمُحَجَّلِيْن* سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا حَبِيِبِ اللهِ وَرَسُوْلِهْ* وَأَمِيْنِهِ عَلَى وَحْيِهِ وَتَنْزِيْلِهْ* أَبِي الْقَاسِم سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ بْنِ هَاشِم* وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ النَاصِرِيْنِ لِشَرِيْعَتِهْ* وَالْمُهْتَدِيْنَ بِهَدْيِهْ* المُتَّبِعِينَ لِسُنَّتِهْ* وَعَلَى التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن*
وَرَضِيَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَنْ خُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْن* الأَئِمَّةِ الْمُهْتَدِيْن* سَادَاتِنَا ذَوِي الْقَدْرِ الْجَلِيّْ* أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَانَ وَعَلِيّ* وَعَنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْن* وَأَزْوَاجِهِ الطَّاهِرِاتِ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْن* وَأَهْلِ بَيْتِهِ الطِّيِّبِيِنَ الطِّاهِرِيْن*
اَللّهُمَّ اجْعَلْنَا بِتَذْكِيْرِكَ مُنْتَفِعِيْن, وَلِكِتَابِكَ وَسُنَّةِ رَسُوْلِكَ مُتَّبِعِيْن, وَعَلَى طَاعَتِكَ مُجْتَمِعِيْن, وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِين, وَأَلْحِقْنَا بِالصَّالِحِيْن.
اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاتَنَا وَأُمَرَاءَنَا وَكُلَّ مَنْ وَلَّيْتَهُ شَيْئًا مِنْ أُمُوْرِنَا وَأُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْن* اَللّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِنَا* وَآمِنْ رَوْعَاتِنَا* وَغَزِّرْ أَمْطَارَنَا* وَأَرْخِصْ أَسْعَارَنَا* وَاشْفِ مَرْضَانَا* وَعَافِ مُبْتَلَانَا* وَارْحَمْ مَوْتَانَا* وَأَصْلِحْ أَحْيَانَا* يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن* اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمؤْمِنِيِنَ وَالْمُؤْمِنَات* وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَات* اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَات* إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَات*
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَة* وَفِي الْاَخِرَةِ حَسَنَة* وَقِنَا عَذَابَ النَّار*
عِبَادَ الله , ﴿إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ ﴾ وَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْم يَذْكُرْكُمْ * وَاشْكُرُوا لَهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ* وَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ*
Download PDF artikel ini: