Khutbah Idul Fitri : Berbagi Kebahagiaan Di Hari Raya

Posted on 29 March 2025


Khutbah Idul Fitri :

Berbagi Kebahagiaan Di Hari Raya

 

الخطبة الأولى

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الله اكبر (    ( 9 x

 لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ، اَللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْاَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَلَا نَعْبُدُ اِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِىْ جَعَلَ هَذَا الْيَوْمَ عِيْدًا وَسَعَادَةً لِلْمُسْلِمِيْنَ، وَخَتَمَ بِهِ شَهْرَ رَمَضَانَ الْمُبَارَكَ الَّذِيْ كُتِبَ فِيْهِ الصِّيَامُ لِلْمُؤْمِنِيْنَ، وَأُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُداً لِلْمُتَّقِيْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِى سَبِيْلِهِ حَقَّ جِهَادِهِ اِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.

اَمَّابَعْدُ: فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ  وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُم مُسْلِمُوْنَ.

Maasyiral Muslimin rahimakumullah…

Hari ini adalah hari bahagia bagi mereka yang diterima puasanya, bagi yang bersih hatinya, dan baik akhlaknya kepada sesama manusia. Ini adalah hari raya yang agung, sudah sepantasnya kita berbahagia, bukan karena makanan yang melimpah, bukan pula karena pakaian yang baru dan mewah, tetapi karena hari ini adalah puncak pemberian karunia Allah SWT setelah sebulan penuh kita berpuasa:

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". (QS Yunus: 58)

Maasyiral Muslimin Rahimakumulloh

Hari ini adalah hari berbahagia, tetapi bukan dengan berfoya-foya kita merayakannya, bukan dengan larut dalam kesenangan tanpa mempedulikan orang lain. Kita rayakan hari ini dengan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Perhatikan bagaimana Allah wajibkan kita mengeluarkan zakat fitrah sebagai bentuk kepedulian kepada sesama. Sahabat Ibnu Abbas Ra mengatakan:

فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنْ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ

Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk mensucikan orang yang berpuasa dari kelalaian serta perbuatan buruk. Serta sebagai pemberian makanan bagi orang-orang miskin. (HR Abu Dawud)

Nabi SAW terus-menerus mengingatkan para sahabat arti pentingnya berbagi pada hari ini. Diriwayatkan bahwa ketika beliau melaksanakan Sahalat Idul Fitri, Beliau memerintahkan kepada para sahabatnya :

تَصَدَّقُوا تَصَدَّقُوا تَصَدَّقُوا

Bersedekahlah kalian, bersedekahlah kalian, bersedekahlah kalian. (HR Ahmad)

Para sahabat pun segera mengeluarkan harta yang mereka bawa, bahkan para wanita berlomba mensedekahkan cincin, kalung serta perhiasan yang mereka bawa ketika itu.

Begitulah Islam mengajarkan kita untuk mengungkapkan kebahagiaan di hari raya, yaitu dengan berbagi dengan sesama sehingga tidak ada ketimpangan sosial dan ekonomi yang nampak pada hari ini. Jangan sampai pada hari yang mulia ini, kita melihat satu golongan berpakaian mewah dan menyantap makanan ledzat sedangkan golongan lain berpakaian lusuh dan menderita kelaparan. Zakat Fitrah kita, sedekah kita, adalah bukti nyata kepedulian kita kepada sesama.

Bohong besar seorang yang mengaku Islam tetapi membiarkan saudara atau tetangganya kelaparan pada hari ied ini. Rasulullah SAW bersabda:

لَيْسَ اْلمـُؤْمِنُ الَّذِى يَشْبَعُ وَ جَارُهُ جَائِعٌ

Bukanlah orang yang beriman, yang ia sendiri kenyang sedangkan tetangganya kelaparan. (HR al-Baihaqi)

Maasyiral muslimin rahimakumulloh

Hanya sebulan saja kita merasakan lapar dan haus, tapi banyak saudara-saudara kita yang kelaparan dan kehausan setiap hari. Allah wajibkan kita untuk berpuasa agar kita ikut merasakan bagaimana derita mereka. Sungguh sia-sia seorang yang siang-malamnya diisi dengan berbagai macam ibadah, namun ia tidak mempedulikan saudaranya yang membutuhkan.

Harta yang kita habiskan untuk kepentingan diri sendiri akan habis, namun harta yang kita sedekahkan tidak akan pernah hilang pahalanya di sisi Allah SWT. Itulah harta kita yang sesungguhnya, yang akan terus menemani kita setelah kematian. Ketika para sahabat menyembelih seekor kambing dan membagi-bagikan semua dagingnya, Nabi SAW bertanya kepada Sayidah Aisyah ra:

مَا بَقِيَ مِنْهَا قَالَتْ مَا بَقِيَ مِنْهَا إِلَّا كَتِفُهَا قَالَ بَقِيَ كُلُّهَا غَيْرَ كَتِفِهَا

Apa yang tersisa dari kambing itu?” Sayidah Aisyah menjawab, “Tidak ada yang tersisa kecuali bagian bahunya.” Maka Nabi SAW bersabda: “Semuanya masih ada kecuali bagian bahunya.” (HR Turmudzi)

Ini adalah isyarat bahwa semua harta yang disedekahkan itu akan terus ada di sisi Allah, justru harta yang disisakan itulah yang akan sirna sesuai dengan firman Allah:

مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ بَاقٍ

Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. (An-Nahl: 96)

Maka janganlah anda kikir dengan harta anda. Kekikiran hanya akan menyusahkan diri sendiri dan menjadikan harta anda menjadi tidak berguna di akhirat. Allah SWT berfirman:

وَأَمَّا مَن بَخِلَ وَاسْتَغْنَى (٨) وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى (٩) فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى (١٠) وَمَا يُغْنِي عَنْهُ مَالُهُ إِذَا تَرَدَّى

“Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.” (QS Al-Lail: 8-11)

Sifat kikir inilah yang menjadikan pelakunya menjadi buas dan tega untuk membunuh saudara sendiri demi harta. Simaklah nasihat Rasulullah saw berikut:

وَاتَّقُوا الشُّحَّ، فَإِنَّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ، حَمَلَهُمْ عَلَى أَنْ سَفَكُوا دِمَاءَهُمْ، وَاسْتَحَلُّوا مَحَارِمَهُمْ

Dan berhati-hatilah kalian dari sifat kikir, karena sifat kikir telah membinasakan orang-orang sebelum kalian. Sifat kikir pulalah yang telah membuat mereka tega menumpahkan darah dan menghalalkan kehormatan sesama mereka.” (HR Muslim)

Maasyiral Muslimin rahimakumullah…

Bersenang-senanglah pada hari raya ini, tapi jangan melupakan saudara-saudara kita yang membutuhkan. Berbahagialah pada hari ini tapi jangan nodai keindahan dan kemuliaan hari ini dengan dosa.

لَيْسَ الْعِيْد لِمَنْ لَبِسَ الْجَدِيْد, إِنَّمَا الْعِيْد لِمَنْ طَاعَتُهُ لِلهِ تَزِيْد

Ied bukanlah milik mereka yang memakai pakaian baru, tetapi ied itu hanyalah milik mereka yang ketaatannya kepada Allah bertambah

Bukanlah baju indah kita yang menandakan kemenangan kita, bukan pula makanan yang lezat, tetapi ied yang sebenarnya adalah :

كُلُّ يَوْمٍ لَا نَعْصِيْ اللهَ تَعَالَى فِيْهِ فَهُوَ لَنَا عِيْد

Setiap hari yang kami tidak bermaksiat kepada Allah di dalamnya maka itulah hari ied bagi kami.

Semoga kita dijadikan orang-orang yang selalu bersyukur dan mengagungkan  Allah SWT,  dan semoga kita dijauhkan dari mereka yang selalu lalai untuk mengingat-Nya. Aamiin.

إِنَّ أَحْسَنَ الْكَلَام, وَأَبْلَغَ النِّظَام, كَلَامُ اللهِ الْمَلِكِ الْعَلَّام. وَاللهً سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى يَقُوْل وَبِقَوْلِهَ يَهْتَدِي الْمُهْتَدُوْن { وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ}, وَقَالَ عَزَّ منْ قَائِل عَلِيْم {فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ }. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم  {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ}

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم لِيْ وَلَكُمْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِوَالِدِيْكُمْ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْن فَاسْتَغْفِرُوْه إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الْرَحِيْم

 

 

 

 

الخطبة الثانية

الله اكبر (    ( 7 x

 لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرْ، اَللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْاَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَلَا نَعْبُدُ اِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنِ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.

اَلْحَمْدُ لِلهِ اللَّذِيْ مَنَّ عَلَيْنَا بِالدِّيْنِ الْقَوِيْم, وَهَدَانَا إِلَى الصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيْم, وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهْ, وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهْ, اَلنَّبِيُّ الْكَرِيْم, اَلرَّؤُوْفُ الرَّحِيْم, اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْم.

أَمَّا بَعْدُ, فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ  وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَّا وَ اَنْتُم مُسْلِمُوْنَ

عِبَادَ الله .. اِعْلَمُوْا اَنَّهُ لَا أَنْفَعَ لِلْإِنْسَانِ فِيْ هَذَا الزَّمَانِ مِنْ ثَلَاثِ خِصَال : اَلصَّدَقَةِ السِّرِّ وَالْإِجْهَارْ, وَالْاِسْتِغْفَارِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهِارْ, وَكَثْرَةِ الصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيِّ الْمُخْتَارْ . فَالصَّلَاةُ عَلَيْهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم مِنْ أَعْظَمِ الْقُرُبَاتِ وَأَفْضَلِ الطَّاعَاتِ وَمِنْ أَقْرَبِ الطُّرُقِ الْمُوْصِلَةِ إِلَى رَبِّ الْبَرِيِّات. فَقَدْ أَمَرَكُمُ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهْ وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهْ, وَثَلَّثَ بِكُمْ يَا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ مِن بَرِيَّة جِنِّه وَإِنْسِه , فَقَالَ مُخْبِرًا وَآمِرًا عَلِيْمَا : { إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا }.

اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى إِمَامِ الْمُوَحِّدِيْن, وعَلَمِ الْمُهْتَدِيْن, وَقَائِدِ الْغُرِّ الْمُحَجِّلِيْن, سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا حَبِيِبِ اللهِ  وَرَسُوْلِهْ, وَأَمِيْنِهِ عَلَى وَحْيِهِ وَتَنْزِيْلِهْ, أَبِي الْقَاسِم سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ بْنِ هَاشِم, وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ النَاصِرِيْنِ لِشَرِيْعَتِهْ, وَالْمُهْتَدِيْنَ بِهَدْيِهْ, المُتَّبِعِينَ لِسُنَّتِهْ. وَعَلَى التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.

وَرَضِيَ اللهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَنْ خُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْن, الأَئِمَّةِ الْمُهْتَدِيْن سَادَاتِنَا ذَوِي الْقَدْرِ الْجَلِيّْ, أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِيّ, وَعَنْ أَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْن. وَأَزْوَاجِهِ الطَّاهِرِيْن, أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِيْن, وَأَهْلِ بَيْتِهِ الطِّيِّبِيِنَ الطِّاهِرِيْن

اَللّهُمَّ اجْعَلْنَا بِتَذْكِيْرِكَ مُنْتَفِعِيْن, وَلِكِتَابِكَ وَسُنَّةِ رَسُوْلِكَ مُتَّبِعِيْن, وَعَلَى طَاعَتِكَ مُجْتَمِعِيْن, وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِين, وَأَلْحِقْنَا بِالصَّالِحِيْن.

اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاتَنَا وَأُمَرَاءَنَا وَكُلَّ مَنْ وَلَّيْتَهُ شَيْئًا مِنْ أُمُوْرِنَا وَأُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْن, اَللّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِنَا, وَآمِنْ رَوْعَاتِنَا, وَعَزِّزْ أَمْطَارَنَا, وَأَرْخِصْ أَسْعَارَنَا, وَاشْفِ مَرْضَانَا, وَعَافِ مُبْتَلَانَا, وَارْحَمْ مَوْتَانَا, وَأَصْلِحْ أَحْيَانَا, يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمؤْمِنِيِنَ وَالْمُؤْمِنَات, وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَات, اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَات, إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَات

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَة وَفِي الْاَخِرَةِ حَسَنَة وَقِنَا عَذَابَ النَّار

عِبَادَ الله , {إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ } وَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْم يَذْكُرْكُمْ . وَاشْكُرُوا لَهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ, وَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْلَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ 

 

 

 

 

 


Download PDF artikel ini: