Posted on 23 November 2024
أَمَّا بَعْدُ, فَيَا اَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَاتَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Maasyirol Muslimin Rahimakumulloh
Islam adalah agama yang menekankan pentingnya sifat amanah. Nabi ﷺ seringkali mengingatkan dalam khutbahnya:
لَا إِيمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ
Tidak ada iman bagi yang tidak punya sifat amanah. (HR Ahmad)
Siapapun anda, apabila diberi sebuah kepercayaan maka wajib untuk ditunaikan dengan baik dan sempurna. Baik itu adalah jabatan pemerintahan, kepercayaan melakukan suatu pekerjaan, kepercayaan dalam mengurus rumah tangga atau pun sekedar menjaga harta yang dititipkan.
Jangan pernah Anda mencoba untuk berkhianat walaupun hanya dengan mengambil sebuah jarum. Sebab semua yang diambil dengan jalan khianat, dengan jalan korupsi, dengan jalan suap, dengan jalan menipu, semua itu akan dimintai pertanggung-jawabannya kelak di akhirat. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ اسْتَعْمَلْنَاهُ مِنْكُمْ عَلَى عَمَلٍ فَكَتَمَنَا مِخْيَطًا فَمَا فَوْقَهُ كَانَ غُلُولًا يَأْتِي بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Siapa yang kami berikan suatu pekerjaan di antara kalian, kemudian ia menyembunyikan sebuah jarum atau yang lebih besar darinya. Maka itu adalah bentuk khianat yang akan dimintai pertanggung-jawabannya di akhirat. (HR Muslim)
Perhatikan bagaimana seorang sahabat bernama Kirkiroh, yang hidupnya dekat dengan Nabi ﷺ. Bahkan nafkahnya ditanggung oleh Nabi ﷺ. Ketika beliau meninggal, Nabi ﷺ bersabda:
هُوَ فِي النَّارِ
Dia berada di neraka. (HR Muslim)
Setelah diteliti ternyata di rumahnya terdapat satu selimut yang ia ambil secara khianat.
Bahkan pernah di masa Rasulullah ﷺ terdapat seorang yang dengan gigih berperang sampai akhirnya meninggal di medan perang. Saat itu para sahabat berkata,
فُلَانٌ شَهِيدٌ
Dia pastinya adalah seorang yang mati syahid.
Namun Rasulullah ﷺ justru bersabda:
كَلَّا إِنِّي رَأَيْتُهُ فِي النَّارِ فِي بُرْدَةٍ غَلَّهَا أَوْ عَبَاءَة
Tidak, sungguh aku melihatnya berada di neraka karena selembar kain atau selimut yang ia ambil dengan khianat. (HR Muslim)
Jika selembar kain saja bisa membuat seorang yang berjihad di jalan Allah masuk ke dalam neraka, maka bagaimana dengan para koruptor yang mengambil milyaran harta negara, yang mengambil berhektar-hektar tanah rakyat, yang memanfaatkan fasilitas negara untuk keperluan pribadi? Bagaimana pula dengan orang yang menggunakan harta waqof, menggunakan harta titipan zakat dan sedekah untuk keperluan pribadi? Tentu hukuman mereka di akhirat berlipat-lipat besarnya. Naudzu billahi min dzalik.
Ketahuilah bahwa semua harta yang di ambil dengan cara korupsi, dengan cara khianat, dengan cara menipu, semua itu akan ditanggungkan di pundak pelakunya di hari kiamat. Rasulullah ﷺ bersabda:
فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَا يَغُلُّ أَحَدُكُمْ مِنْهَا شَيْئًا إِلَّا جَاءَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَحْمِلُهُ عَلَى عُنُقِهِ
Demi Dia yang Jiwa Muhammad berada pada kekuasaan-Nya. Tidaklah seorang dari kalian mengambil sesuatu dengan cara khianat kecuali akan dibebankan di atas pundaknya di hari kiamat. (HR Bukhari)
Maka berhati-hatilah dalam menjalankan jabatan. Jangan tergoda kepada harta dunia yang fana ini. Ingatlah selalu besarnya tanggung-jawab yang dipikul di hari kiamat kelak.
Maasyirol Muslimin Rahimakumulloh
Di antara bentuk sifat amanah yang sangat penting adalah memilih orang yang tepat untuk suatu jabatan. Siapa saja yang memiliki hak untuk memilih, baik itu memilih pejabat, memilih pengurus keuangan, memilih guru bagi suatu sekolah atau madrasah, maka ia harus memilih berdasarkan sifat amanah dan kemampuannya. Bukan karena sekedar suka, keuntungan dunia, atau karena hubungan kekerabatan saja.
Terlebih jika pekerjaan itu menyangkut kehidupan orang banyak.. Tidak boleh jabatan diserahkan kecuali kepada orang yang jujur dan mampu menjalankannya. Jujur saja tidak cukup sebagai ukuran memilih pejabat saudara, harus ada keahlian. Perhatikan bagaimana Nabi Yusuf AS ketika mengajukan diri untuk menjadi bendahara negeri Mesir. Beliau tidak menonjolkan ketakwaan atau statusnya sebagai Nabi, yang beliau paparkan adalah keahlian beliau dalam menjaga harta dan pemahaman mengenai bidang itu. Allah ﷻ berfirman mengenai ucapan Nabi Yusuf AS:
قَالَ اجْعَلْنِي عَلَى خَزَائِنِ الْأَرْضِ إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٌ
Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan." (QS Yusuf: 55)
Sifat amanah menuntut kita untuk memilih orang terbaik untuk mengemban pekerjaan apapun. Dosa besar jika kita menyerahkan urusan umat hanya berdasarkan perasaan suka, hanya karena suap, hanya untuk mendapatkan jabatan, hanya karena hubungan kekeluargaan padahal ada orang yang memiliki keahlian yang lebih baik. Mereka yang melakukan hal ini adalah orang-orang yang dilaknat oleh Allah ﷻ dan Rasul-Nya. Dalam hadits lain, Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ الْمُسْلِمِينَ شَيْئًا فَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ أَحَدًا مُحَابَاةً فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ صَرْفًا وَلَا عَدْلًا حَتَّى يُدْخِلَهُ جَهَنَّمَ
Siapa yang mengurus suatu daripada urusan umat Islam kemudian menyerahkannya kepada seorang karena sekedar kecenderungan hati maka atasnya terlimpahkan laknat Allah. Allah tidak akan menerima ibadah wajib dan sunahnya sampai memasukannya ke dalam neraka Jahanam. (HR Ahmad)
Umat yang tidak memiliki sifat amanah adalah umat yang akan menjadi bahan permainan para penjilat. Orang-orang yang memiliki kemampuan akan diabaikan, dan para pengkhianat dan penjilat menjadi pemimpin. Ini adalah fenomena yang terjadi menjelang akhir zaman. Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
إِذَا أُسْنِدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ
Jika urusan disandarkan kepada yang bukan ahlinya maka tunggulah kiamat. (HR Bukhari)
Di akhir kalam ini, marilah kita berdoa kepada Allah ﷻ semoga kita semua selalu diberi taufiq oleh Allah ﷻ untuk selalu menjaga sifat amanah, mari kita memohon agar diberikan pemimpin yang adil dan amanah, agar kita menjadi insan yang berbahagia baik di dunia maupun di akhirat. Aamiin ya robbal alamiin.
إِنَّ أَحْسَنَ مَا نُظِمَ وَنُثِرَ * وَأَتْقَنَ مَا وُعِظَ بِهِ وَزُجِرَ * كَلَامُ مَنْ تَوْجَلُ الْقُلُوْبُ لِذِكْرِهِ إِذَا ذُكِرَ * أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم* ﴿إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا﴾
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم لِيْ وَلَكُمْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِوَالِدِيْكُمْ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْن فَاسْتَغْفِرُوْه إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الْرَحِيْم
الخطبة الثانية
اَلْحَمْدُ لِلهِ حَمْداً كَثِيْراً كَمَا أَمَر* وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ إِرْغَاماً لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ* وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْخَلَائِقِ وَالْبَشَر* اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ مَصَابِيْحِ الْغُرَر*
أَمَّا بَعْدُ: أُوْصِيكُمْ وَنَفْسيْ بِتَقْوَى اللهِ* عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوا اللهَ تَعَالَى مِنْ سِمَاعِ اللَّغْوِ وَفُضُوْلِ الْخَبَر* وَانْتَهُوا عَمَّا نَهَاكُمْ عَنْهُ وَزَجَر* وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِه* وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِه* وَثَلَّثَ بِكُمْ أَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ مِنْ بَرِيَّةِ جِنِّهِ وَإِنْسِه* فَقَالَ تَعَالَى مُخْبِراً وَآمِرَا* إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا آيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْماً* اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ إِمَامِ الْحَرَمَيْنِ وَصَاحِبِ الْهِجْرَتَيْنِ وَعَلَى آلِ مُحَمَّد* فَيَا أَيُّهَا الرَّاجُوْنَ مِنْهُ شَفَاعَةً صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْماً* اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّد* نُوْرِ الْقَلْبِ وَقُرَّةِ الْعَيْنِ وَعَلَى آلِ مُحَمَّد* فَيَا أَيُّهَا الْمُشْتَاقُوْنَ إِلَى رُؤْيَا جَمَالِهِ صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْماً* اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّ الرَّحْمَة* وَشَفِيْعِ الْأُمَّة* عَدَدَ مَا أَحَاطَ بِهِ عِلْمُكَ وَأَحْصَاهُ كِتَابُكَ وَضَمَّه* وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ نَصَرَهُ فِيْ كُلِّ مُهِمَّة* خُصُوْصاً مِنْهُمْ ذِي الْأَصْلِ الْعَرِيْق* أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ سَيِّدِنَا أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيْق* وَعَلَى الزَّاهِدِ الْأَوَّاب* اَلنَّاطِقِ بِالصَّوَاب* أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ سَيِّدِنَا أَبِي حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّاب* وَعَلَى جَامِعِ الْقُرْآن* أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ سَيِّدِنَا عُثْمَانَ بْنِ عَفَّان* وَعَلَى أَسَدِ اللهِ الْغَالِب* أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ سَيِّدِنَا عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِب* وَعَلَى وَلَدَيْهِ السَّيِّدَيْنِ أَبِي مُحَمَّدٍ الْحَسَنِ وَأَبِيْ عَبْدِ اللهِ الْحُسَيْن* وَعَلَى أُمِّهِمَا الزَّهْرَاءِ الْبَتُوْلِ بِنْتِ الرَّسُوْل* وَعَلَى عَمَّيْهِ الْمُعَظَّمَيْنِ عِنْدَ اللهِ وَالنَّاس* الْمُطَهَّرَيْنِ مِنَ الْدَنَسِ وَالْأَرْجَاس* أَبِيْ عَمَارَةَ حَمْزَةَ وَأِبْي الْفَضْلِ الْعَبَّاس* وَعَلَى بَقِيَّةِ الْعَشَرَةِ الْمُبَشَّرَة* الَّذِيْنَ بَايَعُوْهُ تَحْتَ الشَّجَرَة* طَلْحَةَ الْفَيَّاضِ وَالْحَوَارِي الزُّبَيْر* وَسَعْدِ الْهُدَى وَسَعِيْدِ الْخَيْر* وَعَبْدِ الرَّحْمَنِ الزَّكِيِّ الشَّاكِر* وَأَبِيْ عُبَيْدَةَ الزَّاهِدِ الزَّاهِر* رِضْوَانُ اللهِ تَعَالَى عَلَيْهِمْ أَجْمَعِيْنَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن*
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ* رَبَّنَا إِنَّكَ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَات* يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ يَا كَافِيَ الْمُهِمَّات* بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن* اَللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِين* وَاخْذُلِ الْكَفَرَةَ وَالْمُبْتَدِعَةَ وَالْمُشْرِكِيْن* اَللّهُمَّ شَتِّتْ شَمْلَهُمْ* اَللَّهُمَّ مَزِّقْ جَمْعَهُمْ* اَللّهُمَّ دَمِّرْ دِيَارَهُمْ* اَللّهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ دِيْنَ مُحَمَّد* وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ دِيْنَ مُحَمَّد* وَاجْعَلِ اللّهُمَّ بَلْدَتَنَا هَذِهِ آمِنَةً مُطْمَئِنَّةً وَسَائِرَ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْن* وَاكْتُبِ اللَّهُمَّ السِّتْرَ وَالسَّلَامَةَ وَالْعَافِيَةَ عَلَيْنَا وَعَلَى عَبِيْدِكَ الْحُجَّاجِ وَالْغُزَاةِ وَالْمُسَافِرِيْن* فِي بَرِّكَ وَبَحْرِكَ وَجَوِّكَ مِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ أَجْمَعِيْن* وَاغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ* بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمِ الرَّاحِمِيْن* اَللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الْقَحْطَ وَالْغَلَاءَ وَالْجَوْرَ وَالْفِتَنَ وَالْوَبَاءَ وَسَائِرَ أَنْوَاعِ الْبَلَاءِ* مِنْ بَلَدِنَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً* اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا شَرَّ الطَّاغِيْنَ وَالْبَاغِيْنَ وَالظَّالِمِيْنَ وَالْمُعْتَدِيْنَ بِمَا شِئْتَ وَكَيْفَ شِئْتَ* عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ فِيْ لُطْفٍ وَعَافِيَة* اَللّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَالرَّحْمَةَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِيْن* اَللّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَالرَّحْمَةَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الآيِسِيْن* اَللّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَالرَّحْمَةَ وَلَا تَأْخُذْنَا بِالسِّنِيْن* اللّهُمَّ اسْقِنَا وَأَغِثْنَا يَا أَرْحَمَ ا لرَاحِمِيْن* رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار* عِبَادَ الله* {إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ} وَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْم يَذْكُرْكُمْ* وَاشْكُرُوا لَهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ* وَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْلَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Download PDF artikel ini: