Sikap Menghadapi Perselisihan: Memilih Golongan Yang Selamat

Posted on 18 October 2024


Rasulullah memerintahkan kita ketika terjadi perselisihan (dalam masalah aqidah) untuk mengikuti golongan yang terbanyak, yaitu golongan mayoritas umat Islam.

Nabi mengabarkan bahwa umatnya dijaga oleh Allah sehingga tidak mungkin bersepakat atas kesesatan atau kekeliruan dalam beragama. Nabi bersabda:

إِنَّ ‌أُمَّتِي ‌لَا ‌تَجْتَمِعُ ‌عَلَى ‌ضَلَالَةٍ، فَإِذَا رَأَيْتُم اخْتِلَافًا فَعَلَيْكُمْ بِالسَّوَادِ الْأَعْظَمِ

Umatku tidak akan bersepakat dalam kesesatan. Jika kalian melihat perselisihan, maka hendaknya kalian menetapi kelompok yang terbesar (mayoritas). (HR Ibnu Majah)

Dalam hadits lain, yang diriwayatkan oleh Sahabat Ibnu Umar radhiyallahu anhuma disebutkan bahwa Nabi bersabda:

إِنَّ ‌اللَّهَ ‌لَا ‌يَجْمَعُ ‌أُمَّتِي - أَوْ قَالَ: أُمَّةَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - عَلَى ضَلَالَةٍ، وَيَدُ اللَّهِ مَعَ الجَمَاعَةِ، وَمَنْ شَذَّ شَذَّ إِلَى النَّارِ

Sesungguhnya Allah tidak akan mengumpulkan umatku (dalam redaksi lain: umat Muhammad ) dalam kesesatan. Pertolongan Allah akan ditujukan kepada jamaah (kelompok yang terbesar). Siapa yang menyendiri (berbeda dengan jamaah) maka ia akan menyendiri menuju neraka. (HR Turmudzi, Abu Nuaim dan Al Hakim)

Nabi juga bersabda:

سَأَلْتُ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ لَا يَجْمَعَ ‌أُمَّتِي ‌عَلَى ‌ضَلَالَةٍ فَأَعْطَانِيهَا

Aku memohon kepada Allah agar tidak mengumpulkan umatku dalam kesesatan, dan Allah mengabulkannya. (HR Ahmad)

Para ulama mengatakan: dengan segala puji bagi Allah, Golongan Ahlussunnah semenjak zaman permulaan Islam sampai kini merupakan golongan mayoritas. Dengan demikian menjadi benar jika dikatakan bahwa mereka adalah golongan yang selamat yang melazimi Al-Kitab dan Sunah, serta apa yang dijalani oleh para pendahulu umat ini dari kalangan sahabat, tabiin, tokoh-tokoh imam mujtahid. Merekalah yang diisyaratkan sebagai golongan yang selamat oleh Nabi melalui sabdanya:

وَإِنَّ بني إسرائيل تَفَرَّقَتْ عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً، وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ مِلَّةً، كُلُّهُمْ فِي النَّارِ ‌إِلَّا ‌مِلَّةً ‌وَاحِدَةً»، قَالُوا: وَمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: «مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي

Sungguh Bani Israil berselisih ke dalam tujuh puluh dua golongan dan umatku akan berselisih ke dalam tujuh puluh tiga golongan. Semuanya berada di neraka kecuali satu golongan.” Para sahabat bertanya. “Siapakah mereka wahai Rasulullah?” Beliau menjawab. “Yang sesuai dengan jalanku dan jalan para sahabatku.” (HR Turmudzi dan Baihaqi). RA(*)


*Diterjemahkan dari kitab Al-Ajwibah Al-Ghaliyah dengan penyesuaian